Sukses

Ramah Lingkungan, Pohon Natal di India Terbuat dari Kain Bekas

Ramah lingkungan dan tidak timbulkan polusi udara, pohon Natal di India terbuat dari limbah kain bekas.

Liputan6.com, India Ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi udara, pohon Natal raksasa di Gurugram, India dibuat dari limbah kain bekas. Ide kreatif itu datang dari Meenakshi Sharma (30) yang memulai 'Use Me', sebuah organisasi yang berpusat di Delhi mengubah sampah menjadi produk kreatif.

Proses membuat pohon Natal dilakukan selama sebulan penuh. Tim 'Use Me' berhasil mengubah sekitar 200 kilogram kain bekas menjadi pohon Natal buatan tangan setinggi 12 meter.

Untuk pemasangan dengan ukuran sebesar itu, tim menggunakan logam yang menjadi struktur penyokong. Kemudian sisa-sisa kain bekas yang diperoleh dari pabrik, butik, dan rumah tangga digunakan untuk membuat pohonnya, dilansir dari Swach Hindia, Selasa (25/12/2018).

Potongan-potongan kain yang berwarna-warni menciptakan ilusi ornamen, seperti bel dan mistletoes. Oganisasi Meenakshi berkolaborasi dengan 32th Milestone, sebuah taman hiburan di Gurugram.

Pada awalnya, Meenakshi berencana membuat pohon Natal yang terbuat dari plastik. Hal itu demi menyoroti masalah polusi plastik. Tetapi ia segera menyadari, berapa banyak plastik yang akan digunakan dalam proses pembuatan, lalu dibuang lagi setelah 12 hari pohon dipajang.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Promosikan Zero Waste

Meenakshi menjelaskan, inisiatif membuat pohon Natal dari kain bekas sebagai upaya tulus wujudkan lingkungan yang berkelanjutan.

Inisiatif ini tidak hanya mencegah 200 kg limbah kain dibuang langsung ke pembuangan sampah, tetapi juga mempromosikan penggunaan sumber daya limbah nol (zero waste). Selain itu, tujuan lain yakni menghindari penggunaan plastik.

Setelah perayaan Natal 2018 berakhir, pohon Natal kain bekas akan dibongkar. Kain-kain bekas akan didaur ulang menjadi produk industri, seperti permadani.

Cara tersebut dapat meningkatkan masa pakai limbah yang digunakan sebagai bahan baku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.