Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Ini Pebedaan Air Mani dan Sperma

Ada perbedaan antara air mani dan sperma.

Liputan6.com, Jakarta Air mani dan sperma adalah dua istilah yang selalu digunakan secara bergantian, tetapi penggunaannya masih salah dipahami publik. Air mani terkadang disebut disperma.

Dalam acara diskusi 'Penanganan Gangguan Kesuburan di Indonesia, Bayi Tabung Pintar dan Terjangkau sebagai Pilihan' dokter Obstetri dan Ginekologi Beeleonie menjelaskan perbedaan air mani dan sperma.

"Kalau yang keluar (setelah pria ejakulasi) secara nyata dan dilihat mata telanjang itu namanya air mani. Kalau sperma memang ada di dalam air mani, tapi ada atau tidaknya sperma itu dilihat di bawah mikroskop," jelas Beeleonie saat ditemui di Madame Delima Restaurant, Jakarta, ditulis Minggu (23/12/2018).

Untuk melihat dan mengetahui apakah sperma yang dihasilkan sehat, menggunakan mikroskop. Sampel air mani dibawa ke laboratorim dan dianalisis dengan mikroskop.

"Kalau misalnya ada pasangan suami istri yang bilang, 'Dok, sperma suami saya banyak banget.' Tidak mungkin dia tahu dan lihat sperma, karena sperma hanya bisa dilihat di bawah mikroskop. Yang bisa dilihat mata langsung ya air mani," tambah Beeleonie.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Air mani dan sperma

Air mani mengandung sel sperma dan cairan plasma lainnya. Warna air mani putih, kuning atau agak keabu-abuan, dan kental. Cairan ini dilepaskan saat pria mengalami ejakulasi.

Setelah beberapa waktu ejakulasi, air mani berubah menjadi cairan layaknya jeli yang lengket.

Sebagaimana dilansir Andrology Center, sperma adalah sel reproduksi yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Sperma ditransfer ke sistem reproduksi wanita selama hubungan seksual.

Selama proses pembuahan, inti sperma menyatu dengan inti telur untuk membentuk embrio. Embrio ini kemudian tumbuh menjadi bayi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini