Sukses

Cara Loloskan Diri Saat Pesawat Jatuh ke Laut, Jangan Panik Dulu

Agar lolos dari helikopter dan pesawat yang jatuh ke air (laut), ada latihan khusus simulasi keselamatan penerbangan menggunakan teknologi Helicopter Underwater Escape Training (HUET).

Liputan6.com, Jakarta Helicopter Underwater Escape Training (HUET) adalah teknologi keselamatan penerbangan yang bertujuan cara meloloskan diri saat helikopter dan pesawat jatuh ke air. Latihan ini tidak hanya penting bagi pilot helikopter, tapi menyasar siapapun juga kru pesawat penerbangan sipil.

Ketika Liputan6.com dan beberapa jurnalis lain berkunjung ke Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Antariksa (Lakespra) Saryanto, Jakarta pada Rabu, 12 Desember 2018, HUET berada di area khusus Water Survival. Memasuki area itu, kami langsung dihadapkan pada kolam renang dan alat simulator HUET bernama dunker.

Sebelum masuk ke dalam dunker, orang yang ikut berlatih harus mengenakan pelampung. Setelah itu, kami pun duduk di dalam dunker dengan safety belt dan pelampung yang sudah terpasang.

Sebuah alat penarik terhubung dengan dunker. Alat itu bertujuan menggerakkan dunker untuk membuat dunker terbalik di air. Kolam renang diibaratkan air (laut). Selama latihan HUET, ada pemandu yang akan menemani.

Tatkala dunker terbalik, momen menegangkan mulai terjadi. Berlomba dengan waktu, kami harus bisa menyelamatkan diri, melepas safety belt, dan berupaya lolos dari helikopter.

"Ini latihan kalau helikopter (atau pesawat) jatuh ke laut. Saat alat HUET terbalik (di air), dia (pilot, kru) harus lolos dari pesawat. Sebelumnya dunker diputar sampai posisinya terbalik. Nah, itu kita harus meloloskan diri. Safety belt-nya dibuka. Kemudian harus ke luar (naik ke atas, berenang) pelan-pelan," papar Kepala Lakespra Saryanto Marsekal Pertama TNI, Krismono Irwanto saat menemani kami berkeliling melihat simulasi keselamatan penerbangan di Gedung Lakespra Saryanto, Jakarta pada Rabu, 12 Desember 2018.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Waktu tepat meloloskan diri

Kris--sapaan akrabnya--menjelaskan, untuk meloloskan diri dari dalam helikopter atau pesawat saat jatuh ke air tidak boleh langsung naik ke atas, berenang ke permukaan air. Ada waktu tepat untuk melepas safety belt dan tidak boleh terburu-buru.

"Seharusnya pelan-pelan untuk naik ke atas permukaan dan melepaskan safety belt. Berhenti (diam) selama kurang lebih 5 menit. Baru naik ke permukaan," jelasnya.

Adanya waktu tepat tersebut mencegah terjadinya emboli paru-paru--kondisi di mana benda atau zat asing seperti gumpalan darah atau gelembung gas tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada aliran darah. Jika kondisi ini terjadi bisa menyebabkan kematian.

Latihan penyelamatan HUET ini serupa dengan teori orang menyelam, yakni penyelam harus pelan-pelan naik ke atas permukaan sesuai waktu yang tepat. Tidak boleh buru-buru naik ke permukaan.

3 dari 3 halaman

Kurangi kepanikan

Latihan keselamatan HUET juga ditujukan untuk menghadapi rasa takut dan panik saat pesawat jatuh ke air. Dalam latihan ini, diajari pula cara mengatur napas yang baik.

"Kita kadang-kadang tidak tahu, kalau meloloskan diri dari dalam air butuh momen tepat. Ini juga latihan ngatur napasnya. Kalau tidak diatur napas, nanti bisa sebabkan orang yang bersangkutan meninggal," Kris menambahkan.

Dunker adalah simulator helikopter yang dapat terendam di air. Alat ini bisa berputar 180 derajat. Artinya, latihan lolos dari posisi terbalik dapat dipraktikkan dan berguna jika Anda perlu melarikan diri dari helikopter yang terbalik di air.

Melansir laman Marine Insight, kita bisa belajar bagaimana cara aman dan efektif melarikan diri dari helikopter atau pesawat yang jatuh ke air. Pelatihan juga mencakup penggunaan peralatan, seperti alat bantu pernapasan.

Latihan praktis HUET mempelajari teori tentang berbagai teknik meloloskan diri dengan peralatan secara aman dan berbagai prosedur darurat, kapan menggunakannya.

Ketika kita berada di dunker, kita bisa berlatih meloloskan diri dalam berbagai posisi rotasi dan tingkat kedalaman air serta berlatih meloloskan diri dalam gelap. Kita juga bisa berlatih berbagai meloloskan maut yang lebih rumit, misal meloloskan diri dari pintu atau jalan keluar yang terkunci.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.