Sukses

Olahraga Sederhana Kecilkan Perut dan Paha di Kantor

Siapapun bisa berolahraga dimana pun dan kapan pun

Liputan6.com, Jakarta Punya perut dan paha ramping tentu jadi keinginan setiap individu. Sayangnya, kesibukan di kantor jadi kendala untuk mewujudkan keinginan ini. Waktu dan ruang yang terbatas jadi alasan untuk melewatkan berolahraga.

Padahal, siapapun bisa berolahraga dimana pun dan kapan pun. Kamu cukup memilih gaya berolahraga yang tepat dan disesuaikan dengan tempat serta benda di sekitarmu.

Berikut beberapa gaya yang direkomendasikan oleh pemilik Sana Studio, Laila Munaf untuk dilakukan di kantor:

1. Squat

"Pastikan kursinya stabil. Kalau ada rodanya, di-lock dulu. Lalu, lakukan gerakan dengan duduk di atas kursi, berdiri dan ulangi," ungkapnya.

Sebaiknya, turunkan tinggi kursi hingga serendah mungkin agar otot paha dan bokong lebih terlatih. Pastikan bagian atas tubuh tetap tegap ketika melakukan squat.

2. Lunges

Gerakan ini tidak memerlukan alat bantu. Kamu hanya perlu berdiri dan langkahkan salah satu kaki ke depan. Pastikan kedua kaki tertekuk 90 derajat agar otot kakimu terlatih. Lakukan gerakan pada kedua kaki secara bergantian.

3. Kombinasi Squat & Lunges

"Kalau mau kombinasi, kamu bisa duduk, berdiri, lalu lunges. Itu sudah bisa melatih otot kaki," ujarnya.

4. Push Up

Untuk melatih otot tangan, lengan, dada dan perut, kamu bisa melakukan push up dengan bantuan kursi. Carilah pijakan yang cukup tinggi untuk kedua tanganmu.

"Semakin tinggi pijakannya, akan semakin ringan push up-nya. Kalau pijakannya rendah, tubuh akan semakin kuat ditarik oleh gravitasi. Jadi lebih berat," katanya. Jangan lupa mengunci otot perut, lengan dan paha supaya gerakanmu sempurna.

5. Captain's Chair

Sesuai dengan namanya, gerakan ini dilakukan dengan bantuan kursi. Duduklah dengan tegap dan luruskan lutut. Lalu, tekuk lutut dan angkat kakimu hingga melewati pusar. Jangan mengangkat kaki terlalu tinggi untuk melatih otot perut dan paha.

"Kamu bisa menentukan repetisinya. Misalkan, satu gerakan 30 detik, istirahat 10 detik, lalu ganti gerakan," tuturnya.

Jangan lupa perhatikan kondisi badan sebelum berolahraga. Kalau kurang tidur atau terlalu lelah, kamu bisa berolahraga di lain waktu.

"Make sure kondisi tubuhnya fit. Kalau kurang fit, olahraganya nggak perlu terlalu lama atau berat. Kalau dipaksakan bisa keseleo, cedera atau pingsan. Anything could happen," imbuhnya.

Dengan gerakan sederhana tersebut, berarti tidak ada alasan lagi untuk tidak berolahraga. " Kalau ada orang yang bilang nggak punya waktu, sebenarnya disisihkan 5-10 menit saja sudah cukup. Kalau ada kemauan, pasti ada waktu".

Sumber: Cynthia Amanda Male/dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini