Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pakai Penggorengan Antilengket Bisa Bikin Ukuran Penis Mengecil

Sebuah penelitian menemukan pria bisa memiliki penis yang lebih pendek setengah inci dari biasanya jika orangtuanya terpapar bahan kimia yang digunakan sebagai bahan wajan penggorengan antilengket.

Liputan6.com, Jakarta Wajan penggoreng atau frying pan umumnya dipakai untuk menggoreng makanan. Tapi, sebuah penelitian menemukan pria bisa memiliki penis yang lebih pendek setengah inci dari biasanya jika orangtuanya terpapar bahan kimia yang digunakan sebagai bahan wajan penggorengan antilengket.

Penelitian University of Padua, Italia, ini menemukan bahan kimia yang biasa ditemukan dalam wajan penggorengan non-stick bisa membuat pria memiliki penis yang lebih kecil. Senyawa kimia yang dimaksud adalah perfluoroalkyl yang dikenal sebagai PFC.

Senyawa kimia tersebut diklaim bisa mengganggu hormon pria dan menyebabkan organ seksual menjadi lebih pendek dan tipis setidaknya setengah inci seperti dilansir Daily Mail.

"Dan efek ini tidak hanya terlihat di rahim," kata para peneliti.

PFC adalah bahan kimia yang biasa digunakan sebagai penolak air dan minyak di peralatan masak dan tekstil. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan pria dewasa lebih mungkin mengumpulkan bahan kimia dalam tubuh mereka untuk alasan yang tidak diketahui dibandingkan rekan-rekan mereka. PFC juga bisa memiliki efek beracun pada remaja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PFC Ditemukan dalam Produk Sehari-hari

Peneliti memeriksa 383 siswa sekolah menengah, termasuk 212 yang telah terpapar PFC di timur laut Italia pada Mei dan Juni 2017. Darah peserta diambil untuk mengukur hormon seksual, memeriksa sampel air mani dan mengukur penis mereka.

Dan hasilnya, para ilmuwan menemukan pria muda yang tumbuh di daerah yang tercemar PFC memiliki penis lebih pendek 12,5 persen dan 6,3 persen lebih tipis daripada pria sehat.

"Laporan pertama terkontaminasinya air dengan PFC terjadi pada 1977, tingginya masalah ini menjadi peringatan," kata peneliti yang dipimpin Dr Andrea Di Nisio.

"Ini memengaruhi generasi muda, dari 1978 ke depan," ujarnya.

Para peneliti menemukan PFC mengikat reseptor testosteron dan mengurangi tingkat hormon seks pria yang digunakan dalam tubuh. Akibatnya, pria memiliki penis yang lebih kecil, sperma yang kurang sehat dan kurang lincah gerakannya, serta jarak yang lebih pendek antara skrotum dan anus yang merupakan tanda kesuburan yang lebih rendah.

PFC banyak digunakan untuk membuat produk sehari-hari agar lebih tahan lama. Mereka ditemukan dalam kemasan makanan cepat saji, piring kertas, karpet tahan noda, cairan pencuci kaca depan dan pakaian tahan air. Selain itu juga digunakan untuk membuat lapisan teflon pada wajan penggorengan antilengket. Dan bahan kimia tersebut dapat diserap oleh tubuh selama masa muda dan membuat penis pria lebih kecil.

PFC juga telah dikaitkan dengan kanker kandung kemih, menopause dini, berat badan lahir rendah, kesuburan rendah, kolesterol tinggi dan fungsi sistem kekebalan tubuh yang buruk.

Bahan kimia diserap ke dalam tubuh melalui makanan dan air atau dihirup. Dari sana, mereka masuk ke aliran darah dan bisa menjadi racun bagi janin ketika dikonsumsi oleh ibu dan untuk remaja yang mengalami perubahan hormonal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini