Sukses

Profesor Ini Sarankan Makan Kentang Goreng Sebaiknya 6 Potong Saja

Seorang peneliti mengatakan bahwa kentang goreng sebaiknya hanya dikonsumsi enam potong saja

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi kentang goreng berlebihan tak sehat. Namun, seorang ahli menyebutkan secara spesifik berapa kentang yang boleh dimakan setiap harinya.

Menurut profesor dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Amerika Serikat Eric Rimm, Anda disarankan mengonsumsi hanya enam batang kentang goreng. Tidak lebih dari itu.

"Saya pikir akan lebih baik jika makanan Anda terdiri dari salad dan enam kentang goreng," kata Rimm seperti dilansir dari New York Post pada Rabu (5/12/2018).

Kentang goreng yang dibenamkan dan dimasak dengan minyak panas telah memiliki kaitan dengan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Sebuah penelitian yang terbit tahun lalu di American Journal of Clinical Nutrition menemukan, orang yang mengonsumsi kentang goreng hingga dua sampai tiga kali seminggu lebih berisiko meninggal daripada mereka yang makan kentang dengan cara mengolah yang lain.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengundang reaksi masyarakat

Namun, penelitian ini mendapat reaksi negatif dari para konsumen. Banyak dari mereka yang mengatakan sulitnya rekomendasi yang ketat semacam ini.

"Tidak seorang pun dalam sejarah manusia yang berhenti di enam kentang goreng," kata seorang pengguna Twitter.

"Sebagai penyedia, saya dapat menjamin bahwa akan ada penyiksaan jika kami mengubah ukuran menjadi enam potong kentang goreng," kata seorang karyawan restoran.

Penduduk AS sendiri memang dikenal sangat menyukai produk kentang olahan. Menurut data dari Departemen Pertanian AS, masyarakat mereka paling tidak mengonsumsi hampir 116 pon kentang setiap tahun. Dua pertiganya diolah dengan digoreng.

Ahli nutrisi Lisa Young mengatakan, selama menerapakan konsep gizi seimbang, Anda tetap bisa sehat. "Masalahnya adalah moderasi dan mengontrol porsi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.