Sukses

Penyebab Kolesterol Tinggi yang Juga Bisa Menyerang Berbagai Usia, Wajib Waspada

Kolesterol yang berlebih akan tertimbun di sepanjang dinding pembuluh darah arteri

Liputan6.com, Jakarta Hingga sekarang, masih banyak yang beranggapan kalau kolesterol tinggi hanya bisa diderita oleh orang tua. Siapa sangka, usia ternyata tak ada pengaruhnya dengan kolesterol, terutama jika gaya hidupmu tidak teratur.

Institut Jantung, Paru, dan Darah Amerika mendefinisikan kolesterol sebagai zat seperti lilin dan seperti lemak yang ditemukan di semua sel tubuh. Kolesterol dibawa melalui tubuh oleh dua jenis lipoprotein, satu yang baik dan satu sangat buruk. Ketika berbicara tentang kolesterol tinggi, berarti kadar LDL dalam darah tinggi dan lipoprotein buruk.

Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal sehingga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Sebagian besar kolesterol diproduksi di hati serta sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Fungsi kolesterol adalah turut memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon, atau vitamin D.

Walaupun dibutuhkan, kolesterol yang berlebih akan tertimbun di sepanjang dinding pembuluh darah arteri sebagai plak, sehingga mempersempit dan menghambat aliran darah. Akibatnya, banyak bagian tubuh yang kekurangan pasokan darah sehingga berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung atau stroke. Selain faktor genetik, kolesterol tinggi juga bisa terjadi karena mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol atau kurang berolahraga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi dari Makanan

Berikut penyebab kolesterol tinggi dari makanan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/11/2018).

1. Daging merah

Penyebab kolesterol tinggi dari makanan lainnya adalah daging merah. Daging merah yang berasal dari sapi, domba, dan babi cenderung mengandung lebih banyak kolesterol daripada lemak jenuh. Selain mampu meningkatkan kolesterol, daging merah juga mampu memperburuk kondisi penyakit jantung. American Heart Association menganjurkan ikan salmon, kacang-kacangan, serta ayam yang tidak digoreng sebagai pengganti yang lebih baik.

2. Hati

Penyebab kolesterol tinggi dari makanan adalah hati. Tingkat kolestrol tinggi pada hewan terletak di dalam organ. Meskipun kaya akan kandungan zat besi, hati menjadi sumber utama kolesterol karena merupakan tempat pembuatan dan penyimpanan kolestrol dalam tubuh.

3. Ayam goreng

Penyebab kolesterol tinggi dari makanan selanjutnya adalah mengonsumsi ayam goreng. Ayam bisa menjadi makanan pengganti daging merah yang rendah lemak jenuh. Namun, jika digoreng makanan akan kehilangan kadar air dan menyerap lemak, sehingga lebih padat kalori. Minyak yang digunakan untuk menggoreng juga cenderung memiliki kadar lemak trans yang tinggi.

4. Kentang goreng

Penyebab kolesterol tinggi lainnya adalah mengonsumsi kentang goreng. Studi yang diterbitkan oleh Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa kentang goreng memiliki kadar kolesterol tinggi akibat minyak nabati yang terhidrogenasi. Makanan dengan minyak yang terhidrogenasi cenderung memiliki jumlah lemak trans yang besar.

5. Es krim

Penyebab kolesterol tinggi dari makanan lainnya adalah mengonsumsi es krim. Satu sendok es krim memiliki kadar lemak dan kolesterol yang lebih tinggi dibanding burger dan donut. Semangkuk es krim memiliki 4,5 gram lemak jenuh. Kudapan seperti frozen yogurt yang rendah lemak dan buah-buahan dapat menjadi alternatif pengganti es krim.

6. Kuning telur

Penyebab kolesterol tinggi dari makanan selanjutnya adalah kuning telur. Satu butir telur mengandung 186 mg kolestrol. Meskipun begitu, studi oleh badan medis non-profit Mayo Clinc dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa mengonsumsi kurang dari empat kuning telur per minggu tidak merendahkan kesempatan seseorang mengidap penyakit jantung. Kuncinya ialah tidak mengonsumsi secara berlebihan dan terus menjaga asupan kolesterol.

3 dari 4 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi Karena Gaya Hidup

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, salah satunya adalah gaya hidup. Berikut penyebab kolesterol tinggi karena gaya hidup seperti Liputan6.com himpun dari berbagai sumber, Selasa (27/11/2018).

1. Penyebab kolesterol tinggi dari kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Contohnya kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, atau santan.

2. Penyebab kolesterol tinggi lainnya karena kurang berolahraga atau beraktivitas. Kondisi ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

3. Penyebab kolesterol tinggi dari gaya hidup selanjutnya adalah kebiasaan merokok. Dalam rokok, ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas HDL atau kolesterol baik untuk mengangkut timbunan lemak dari tubuh menuju hati untuk dibuang. Akibatnya, bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis.

4. Penyebab kolesterol tinggi lainnya yakni terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Kebisaan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.

5. Penyebab kolesterol tinggi yang lainnya obesitas. Seseorang dinyatakan mengalami obesitas saat memiliki indeks massa tubuh di atas 30 (kg/m2), sedangkan ukuran lingkar pinggang dikatakan berlebih saat melewati 102 cm pada laki-laki atau 89 cm pada wanita. Kondisi ini cenderung meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigleserida, serta menurunkan kadar kolesterol HDL.

6. Penyebab kolesterol tinggi selanjutnya adalah memiliki penyakit tertentu. Seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit liver, dan penyakit ginjal. Mengobati kondisi tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

7. Penyebab kolesterol tinggi lainnya adalah pertambahan usia. Saat usia tua, risiko kolesterol tinggi yang memicu arterosklerosis juga semakin besar.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Berikut gaya hidup yang perlu dilakukan guna menurunkan kolesterol:

1. Batasi jika perlu hindari makanan yang digoreng

Batasi lemak trans yang biasa terdapat dalam makanan yang digoreng serta kue dan biskuit. Lemak trans di dalamnya mampu meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

2. Bila gemuk, turunkan berat badan perlahan

Kamu tidak perlu menurunkan langsung banyak kilogram agar berat badan turun. Seorang dokter bernama Steinbaum menyarankan cukup menurunkan berat badan 0,5 - 1 kg per minggu. Orang gemuk cukup menurunkan berat badan 5 kg sudah mampu menurunkan kolesterol hingga delapan persen.

3. Olahraga 2,5 jam per minggu

Olahraga paling tidak 2,5 jam per minggu cukup untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Jika tidak terbiasa berolahraga, mulai dengan melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki 10 menit. Jika sudah terbiasa bergerak aktif, pilih olahraga yang disukai.

4. Perbanyak konsumsi sayur dan makanan berserat lain

Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti oatmeal, apel, dan kacang-kacangan. Makanan berserat membantu tubuh menyerap kolesterol. Riset menunjukkan orang yang mengonsumsi asupan serat 5-10 gram per hari mampu menurunkan kolesterol.

Disarankan untuk mengonsumsi asupan serat tidak sekaligus banyak tapi perlahan. Mengonsumsi serat terlalu banyak bisa membuat perut jadi kembung.

5. Makan ikan seminggu tiga kali

Dalam seminggu, konsumsi ikan dua hingga tiga porsi. Ikan mengandung lemak omega-3, selain itu mengganti asupan daging merah dengan ikan mampu mengurangi paparan lemak jenuh.

6. Bahagia

Jalani hidup dengan santai dan tenang. Bila terlalu stres menjalani kehidupan ini kolesterol jahat bisa naik dan kolesterol baik menurun yang mengakibatkan kadar kolesterol tinggi secara total.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.