Sukses

Penyebab Rambut Rontok Pada Wanita dan Cara Mengatasinya yang Mudah serta Efektif

Manusia bisa mengalami rambut rontok 50 hingga 100 helai rambut per hari.

Liputan6.com, Jakarta Rambut merupakan mahkota wanita yang harus dijaga kesehatannya. Salah perawatan dan penanganan, mampu membuat rambut menjadi rusak hingga rontok. Jika hal tersebut sudah terjadi, tentu harus ditangani dengan cepat dan tepat agar masalah rambut rontok cepat teratasi.

Tahukah kamu, manusia bisa mengalami rambut rontok 50 hingga 100 helai rambut per hari? Meskipun terdengar menyeramkan, kerontokan rambut pada umumnya tidak akan menyebabkan penipisan rambut (atau bahkan kebotakan). Pasalnya, kamu memiliki kurang lebih 100 ribu helai rambut di kepala dan helai rambut baru bertumbuh pada waktu bersamaan menggantikan rambut yang rontok.

Berikut penyebab rambut rontok pada wanita yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/11/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Jaga kulit kepala agar selalu ternutrisi

1. Kulit kepala yang ternutrisi

Penyebab rambut rontok yang sering tidak kamu sadari adalah kulit kepala yang tidak sehat dan tidak terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Kulit kepala dengan kondisi tersebut bisa menyebabkan peradangan, sehingga menyulitkan rambut untuk tumbuh dengan baik. Hal tersebut bisa jadi penyebab rambut rontok termasuk dermatitis seboroik, psoriasis, dan infeksi jamur (ketombe).

Jika penyebab rambut rontok karena infeksi jamur (ketombe), maka gunakan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, asam salisilat, selenium sulfida, ketoconazole, dan tar batubara.

Untuk membantu menjaga nutrisi kulit kepalamu, kamu juga bisa menggunakan sampo yang mampu menutrisi rambut dan kulit kepala secara menyeluruh seperti Pantene Shampo Perawatan Rambut Rontok. Teknologi Keratin Damage Blockers yang terkandung di dalamnya mampu memperkuat rambut dari akar sampai ke ujung rambut serta mencegah kerusakan akibat rambut patah. Dengan begitu, kulit kepala dan rambutmu akan senantiasa sehat dan terawat, sehingga rambut rontok bisa berkurang hingga 98% dengan penggunan teratur.

 

2. Pasca melahirkan

Penyebab rambut rontok pad awanita yakni pasca melahirkan. Kerontokan rambut tak langsung terjadi setelah melahirkan, biasanya tiga bulan sesudahnya. Hal ini terjadi karena ada perubahan hormon.

Saat hamil, perempuan mengalami pergeseran hormon yang membuat rambut dalam fase pertumbuhan. Lalu, setelah tubuh pulih dari persalinan rambut beralih ke fase istirahat. Pada saat inilah rambut dengan sendirinya rontok. Jika pada umumnya sekitar 100 helai rambut rontok, bisa sekitar 150-200 helai per hari kerontokannya. Seiring berjalannya waktu nanti akan normal kembali.

3 dari 6 halaman

Rambut rontok bisa disebabkan karena stres maupun faktor keturunan

3. Stres

Penyebab rambut rontok pada wanita yang pertama adalah karena stres. Segala macam trauma fisik dari mulai stres berat, kecelakaan, setelah melahirkan, penurunan berat badan secara drastis, dan penyakit serius, bisa menjadi penyebab rambut rontok dalam jumlah yang banyak meskipun sementara.

Cara mengatasi rambut rontok dengan menghindari segala hal yang dapat membuat kamu stres. Cobalah untuk selalu berpikir positif dengan melakukan yoga dan meditasi. Efek tenang yang tercipta dari yoga dan meditasi, akan membantumu untuk berpikir jernih.

Selain itu, pastikan kamu tidur yang cukup (kurang lebih 7 jam), banyak minum air mineral, dan mengonsumsi makanan kaya akan protein. Nutrisi merupakan suatu hal yang penting untuk pertumbuhan rambut.

4. Rambut rontok karena turunan

Penyebab rambut rontok lainnya adalah faktor keturunan. Rambut rontok akibat genetik merupakan penyebab rambut rontok yang paling umum. Gen bisa diturunkan dari salah satu pihak orangtua, tapi kamu memiliki risiko kerontokan rambut yang lebih besar jika kedua orangtua mengalami kerontokan rambut.

Wanita yang memiliki penipisan rambut genetik (androgenetic alopecia) cenderung mengalami penipisan di garis rambut. Walaupun kondisi ini umumnya timbul sekitar usia 50-60 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan gejala akan mulai timbul dan berkembang di usia 20-an.

Kebotakan bisa dicegah dengan mengonsumsi obat penumbuh rambut, walaupun pada wanita, dosis harus diperkecil. Ada dua jenis obat yang bisa digunakan untuk memperbaiki kerontokan rambut, yaitu minoxidil dan finasteride. Namun sebelum menggunakannya, penting bagi kamu untuk tetap bertanya terlebih dahulu dengan dokter guna mendapatkan obat rambut rontok yang terbaik sesuai dengan kondisimu.

4 dari 6 halaman

Kelebihan vitamin A dan kekurangan protein

5. Kelebihan vitamin A

Penyebab rambut rontok lainnya yang jarang kamu dengar adalah kelebihan viramin A. Menurut American Academy of Dermatology, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A atau obat-obatan tertentu bisa memicu kerontokan rambut.

Jika penyebab rambut rontok akibat kelebihan vitamin A, maka salah satu cara ampuh untuk mengatasinya adalah dengan membatasi dan mengurangi asupan vitamin A sampai kembali normal.

6. Kekurangan protein

Penyebab rambut rontok lainnya bisa jadi karena kamu menjalani diet rendah protein. Protein adalah zat pembangun utama tubuh, termasuk sel rambut. Asupan protein yang terlalu rendah dapat melemahkan struktur rambut dan memperlambat pertumbuhan rambut.

Jika kamu vegan atau vegetarian, penuhi kebutuhan proteinmu dari kacang-kacangan seperti kacang almond, tahu dan tempe, hingga beberapa buah dan sayuran tinggi protein (alpukat, kurma, jambu biji, nangka, pisan, brokoli, jamur, kentang, jagung manis, dan asparagus).

5 dari 6 halaman

Jangan terlalu sering menggunakan hair dryer maupun mengecat rambut

7. Terlalu sering pakai pemanas rambut

Penyebab rambut rontok yang sering kamu lakukan adalah terlalu sering menggunakan pemanas rambut baik hair dryer atau hair iron. Terlalu sering menata rambut menggunakan hairdryer dan catokan ternyata bisa merusak sifat alami rambut. Apalagi jika suhu yang digunakan terlalu panas. Pasalnya, alat ini menghilangkan kelembapan alami rambut dengan mengurangi kandungan airnya.

Akhirnya, rambut rusak, kering, dan bercabang. Tak jarang penggunaan hairdryer atau catokan rambut yang terlalu sering dan panas juga dapat membuat rambut sulit untuk kembali tumbuh.

Untuk meringankan efek samping dari produk styling rambut, selalu gunakan kondisioner saat mandi dan lindungi rambut sebelum ditata menggunakan peralatan panas dengan kondisioner heat-protectant.

8. Terlalu sering mewarnai rambut

Penyebab rambut rontok lainnya karena terlalu sering mewarnai rambut. Proses pewarnaan rambut sama artinya dengan menempelkan bahan-bahan kimia ke rambut. Jika terlalu sering melakukan hal ini akan membuat rambut jadi tak sehat sehingga mati kemudian rambut rontok.

6 dari 6 halaman

Bisa disebabkan karena penyakit yang diderita

9. Gangguan kelenjar tiroid

Penyebab rambut rontok lainnya adalah adanya gangguan kelenjar tiroid. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bekerja dengan optimal untuk memproduksi hormon yang terkait dengan metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Sementara hipertiroidisme adalah suatu kondisi medis di mana produksi hormon metabolisme justru berlebih, sehingga menyebabkan jantung berdebar, diare, mudah marah, gugup, kulit terasa lembap, lemah otot, dan ekspresi mata yang selalu terlihat kaget.

Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu. Dokter mungkin akan meresepkan obat hormon tiroid untuk mengembalikan kadar hormon kembali normal.

10. Anemia

Penyebab rambut rontok selanjutnya adalah karena mengalami anemia. Hampir 1 dari 10 wanita berusia 20-49 tahun mengalami anemia defisiensi zat besi. Wanita yang memiliki perdarahan menstruasi hebat atau tidak mencukupi kebutuhan zat besi akan cenderung mengalami anemia.

Suplemen zat besi bisa bantu kamu mengatasi anemia (cari suplemen yang juga mengandung biotin, silika, dan L-cysteine). Selain itu, cukupi asupan zat besi dari menu makanan sehari-hari. Zat besi banyak terkandung dalam sayuran berdaun hijau, daun bawang, kacang mede, buah-buahan kering, daging, unggas, hingga sereal dan pasta yang telah difortifikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini