Sukses

Digigit Kucing, Wisatawan Inggris di Maroko Meninggal karena Rabies

Hal tersebut membuat wisatawan Inggris di beberapa negara dengan rabies diimbau menjauhi kucing dan anjing

Liputan6.com, Jakarta Seorang turis asal Inggris meninggal dunia setelah digigit kucing. Dilaporkan pejabat setempat, dia mengalami rabies saat liburan di Maroko.

Melansir New York Post pada Selasa (13/11/2018), pejabat kesehatan Inggris mengatakan tidak ada risiko penularan rabies kepada publik setelah kematiannya. Nama dari turis tersebut tidak dirilis.

"Tidak ada risiko bagi publik yang lebih luas terkait dengan kasus ini, tetapi sebagai tindakan pencegahan, petugas kesehatan dan kontak dekat sedang dikaji dan ditawarkan vaksinasi bila diperlukan," ujar Public Health England dalam sebuah pernyataan.

Belum ada informasi yang dirilis mengenai bagaimana turis itu berkontak dengan hewan terinfeksi rabies.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berhati-hati saat ke Asia dan Afrika

Kejadian itu membuat petugas kesehatan meminta para wisatawan untuk tidak melakukan kontak dengan hewan selama liburan.

"Ini menjadi pengingat penting sebagai tindakan pencegahan yang harus dilakukan orang-orang, ketika bepergian ke negara-negara di mana rabies ada," ujar Head of Immunizations organisasi tersebut Dr. Mary Ramsay.

Ramsay menambahkan, apabila terkena gigitan, garukan, atau jilatan oleh hewan, segeralah mencuci luka atau tempat terpaparnya dengan banyak sabun dan air. Selain itu, segeralah mencari bantuan medis tanpa penundaan.

Kasus ini juga membuat wisatawan untuk menjauh dari anjing, kucing, dan hewan-hewan lain saat bepergian ke negara-negara, terutama di Asia dan Afrika, di mana rabies sering ditemukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.