Sukses

Hari Ayah Nasional, Hebatnya Mahe Sebagai Ayah di Mata Mom Titiw Akmar

Di Hari Ayah Nasional 2018 ini ada sedikit ungkapan cinta dari Titiw Akmar untuk suaminya, Mahe.

Liputan6.com, Jakarta Mahe sedikit berbeda dari pria kebanyakan, yang memilih menyerahkan segala urusan pernikahan ke calon istri. Pria berkacamata ini justru ikut turun tangan dalam memilih vendor, katering, gedung pernikahan, sampai musik pengiring yang bagus tapi harga bersahabat di hari resepsi.

"Satu kata untuk mendiskripsikan Mahe, beneran tanggung jawab, sih," kata Titiw Akmar saat bercerita mengenai sosok sang suami di Hari Ayah Nasional pada Senin, 12 November 2018.

Melihat calon imamnya bersikap seperti itu, di relung hati Titiw yang terdalam, dia merasa yakin bahwa Mahe kelak akan menjadi sosok ayah yang rela jungkir balik demi masa depan dan membahagiakan buah hati tercinta.

Benar saja. Sebelum punya anak, Mahe adalah orang yang selalu berkata 'ya' untuk hal-hal impulsif dan adventurous. Namun, sejak anak pertama lahir, pria yang sudah lima tahun menikahinya itu menjadi lebih kalem.

"Tapi sense untuk research dia tambah gila-gilaan. Pas anakku baru umur satu tahun, dia sudah tahu, ini anak mau sekolah di mana. Dari playgroup, TK, SD, SMP, SMA, sampai kuliah," kata Titiw kepada Health Liputan6.com lewat aplikasi pesan singkat.

"Sedangkan aku, masih berkutat di research bagaimana kasih makan anak tanpa di-lepeh," ujarnya sembari tertawa.

Alhasil, gaji bulanan atau pemasukan yang dia dapat langsung dimasukkan ke dalam pos untuk sekolah anak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saat Titiw Hamil

Hal semacam itu sebenarnya sudah Mahe perlihatkan saat Titiw hamil. Menurut wanita yang senang bertualang ini, suaminya itu sampai meriset rumah sakit ibu dan anak yang tidak jauh dari rumah, tapi berkualitas dan memiliki dokter yang jempolan.

"Obgyn aku? Itu pilihan Mahe, dan aku sreg juga. Jadinya cocok," kata Titiw.

Begitu pun kala Titiw akan melahirkan. Mahe dengan sigapnya membayar segala kebutuhan dan memilih ruangan yang nyaman untuk istirahat sang istri bersama buah hati yang baru lahir itu.

"Jadi, dia bisa jawab tuh, semua pertanyaan dokter, pertanyaan suster, dan hal-hal administratif lainnya," ujarnya.

Ada satu hal lain, yang mungkin tidak semua suami atau ayah lakukan. Mahe, kata Titiw, sampai gabung ke dalam forum ibu-ibu hamil buat tahu segala hal terkait kehamilan dan kelahiran.

"Pas anak lahir? Weits, enggak pakai disuruh, akte anak aku sudah jadi. Itu hasil dari Mahe ambil cuti untuk mengurus segala berkas-berkas," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Bukan Suami Romantis

Rasa-rasanya Titiw akan menjadi istri yang tak tahu berterima kasih jika tak bersyukur memiliki suami seperti Mahe. Ya, walaupun, pria yang dikenal Titiw dari sebuah komunitas jalan-jalan ini jarang sekali menampakkan rasa sayang di depan banyak orang.

Titiw sendiri yang mengakui bahwa tak akan ada orang luar yang melihat Mahe tahu-tahu mencium atau sekadar memeluk Titiw, ala-ala Oppa di drama Korea.

Akan tetapi, di balik sikap 'dingin' tersebut, Mahe tak segan-segan memberikan hadiah atau kejutan di luar hari-hari besar seperti ulang tahun atau hari jadi mereka.

Titiw, mengatakan, Mahe bisa lho membelikan dua sampai tiga potong kue dari toko kue kesukaan istrinya, padahal sang istri tak melemparkan kode apa-apa.

"Tiba-tiba saja ada Go-Jek datang dan nganterin kue tersebut. Tiba-tiba nih, enggak ada hujan, enggak ada badai, beliin aku kamera yang aku mau," kata Titiw.

 

4 dari 4 halaman

Selamat Hari Ayah, Mahe

Di Hari Ayah Nasional ini Titiw ingin mengucapkan 'Selamat Hari Ayah, Mahe'. Sekaligus satu permintaan dan berharap bisa Mahe lakukan, yaitu olahraga.

Menurut Titiw, suaminya itu jarang sekali olahraga. Tidak kayak pacaran atau awal-awal berumah tangga, bisa dibilang Mahe menjadikan gym rumah keduanya. Ditambah Mahe masih menyempatkan untuk lari setiap pagi hari.

"Tapi aku mengerti, sih. Dulu dia kerja di kantor yang cukup fleksibel sehingga punya waktu cukup banyak untuk olahraga," ujarnya.

Sementara sekarang, jam kerja Mahe tak beraturan. Masuk bisa pagi-pagi sekali, dan pulangnya bisa larut malam. Sehingga, tidak ada waktu buat olahraga.

"Ada sih, weekend. Dan weekend dia pilih untuk main gim atau istirahat. Aku sih pengin dia tetap olahraga, enggak usah yang kencang-kencang, cukup 10 menit saja sehari kayak lari-lari depan rumah," katanya.

Hanya saja, Titiw tahu banget bahwa Mahe harus totalitas (all out) saat melakukan sesuatu. Jika tidak, lebih baik tidak usah sama sekali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini