Sukses

Usia Tua Jadi Penyebab Katarak Masih Marak di Indonesia

Apa penyebab terjadinya katarak di Indonesia.

 

Liputan6.com, Jakarta Indonesia merupakan negara dengan penderita katarak yang besar. Salah satu penyebabnya karena banyaknya penduduk yang berusia lanjut.

"Indonesia termasuk negara yang angka kataraknya tinggi. Itu terjadi karena jumlah usia tua semakin lama semakin banyak," kata Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Ratna Sitompul, SP. M. saat melakukan Bakti Sosial Operasi Katarak yang dilakukan Rumah Sakit EMC Sentul, Bogor pada Jumat (26/10/2018).

Selain itu, Ratna yang juga tergabung dalam Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) itu juga mengatakan, operasi katarak di Indonesia masih belum tinggi. Adapun, dokter spesialis mata juga tidak terlalu banyak.

"Semuanya itu menyebabkan angka kebutaan karena katarak tinggi, " tambah dokter yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu kepada Health Liputan6.com.

Ratna mengatakan, katarak sendiri terjadi karena penuaan. Sama seperti warna rambut yang memutih, lensa mata yang bening bisa berubah menjadi keruh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Operasi Katarak

Kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di Rumah Sakit EMC Sentul sendiri merupakan kerjasama dari RS EMC sentul dengan RSCM dan juga PERDAMI. Acara ini sendiri ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Baksos operasi katarak ini sendiri merupakan yang pertama kali diadakan di RS EMC Sentul, setelah sebelumnya juga sempat mengadakan berbagai bakti sosial lain seperti operasi hernia dan bibir sumbing.

"Untuk operasi katarak ini pertama kali. Tapi untuk ke depannya, kita akan jalankan terus menerus, kalau bisa per bulan. Targetnya sekitar 30 sampai 50 pasien per siklus, " kata Ketua Bakti Sosial dr. Rizky Ramadhana, SP. AN.

 

3 dari 3 halaman

Hanya Menunjukkan KTP

Pasien katarak sendiri hanya diminta menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu untuk melakukan operasi. Setelah itu, mereka akan melakukan serangkaian tes untuk melihat apakah mereka layak atau tidak untuk menjalani tes katarak.

Beberapa tes yang harus dilakukan pasien antara lain adalah tes mata, melihat tekanan darah, dan juga gula darah. Setelah itu, barulah mereka boleh menjalani operasi katarak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini