Sukses

2040, Spanyol Akan Gantikan Jepang Sebagai Negara dengan Harapan Hidup Tertinggi

Diperkirakan, pada 2040 Spanyol akan menjadi negara yang memiliki angka harapan hidup melampaui Jepang

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, Jepang dikenal dengan negara yang memiliki harapan hidup tertinggi di dunia. Namun, sebuah penelitian terbaru mengatakan negeri matahari terbit tidak akan menempati posisi itu di 2010.

Spanyol diklaim sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi di 2040. Sehingga, studi tersebut menyatakan Jepang bukan lagi negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia.

Mengutip New York Post pada Selasa (23/10/2018), peneliti di Institute for Health Metrics and Evaluation mengambil data dari Global Burden of Disease 2016. Mereka memperkirakan harapan hidup 195 negara antara 2017 sampai 2040.

Penelitian itu menemukan, rata-rata orang-orang Spanyol akan hidup hingga 85,8 tahun. Hampir melampaui Jepang (85,7), Singapura (85,4), dan Swiss (85,2).

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Harapan Hidup di AS Menurun

Sementara itu, angka harapan hidup negara-negara industri lain terus meningkat. Kecuali Amerika Serikat.

Angka harapan hidup di AS turun dari peringkat 43 ke 64 dengan harapan hidup 79,8 tahun. Ini adalah yang terendah di antara negara-negara berpenghasilan tinggi.

Pada 2040, diperkirakan warga AS hanya akan hidup lebih lama rata-rata sebanyak 1,1 tahun dibandingkan negara lain, yang memiliki kenaikan 4,4 tahun dalam periode tersebut.

CNN melaporkan, peningkatan kematian juga terkait dengan penggunaan narkoba. Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di 2016, ada 63,600 overdosisi obat yang tidak disengaja.

Selain itu, tingkat obesitas negara Paman Sam juga berada di titik tertinggi sepanjang masa. CDC melaporkan, 39,8 persen orang dewasa di sana mengalami obesitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.