Sukses

Sebelum Pergi ke Daerah Terdampak Gempa, Relawan Perhatikan Dulu 3 Hal Ini

Relawan dan tim kesehatan yang ingin menuju ke wilayah terdampak gempa di Palu dan sekitarnya, harus memperhatikan beberapa hal ini untuk melindungi diri.

Liputan6.com, Jakarta Relawan maupun orang-orang yang menuju ke wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah juga harus mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan persiapan fisik agar prima.

Mengutip rilis dalam laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin (8/10/2018), paling tidak ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan tim yang bertugas ke lokasi terdampak gempa di Sulawesi Tengah.

1. Daerah Endemis Malaria

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Anung Sugihantono mengatakan, wilayah terdampak gempa tersebut adalah daerah endemis malaria.

"Sempatkan minum prophylaxis obat malaria, meski tidak di semua daerah di sana adalah daerah endemis," kata Anung.

Meskipun beberapa daerah di sekitar Palu seperti Donggala dan Parigi Moutong merupakan daerah endemis malaria dengan endemisitas rendah, ketika terjadi perubahan ekosistem pascabencana, vektor juga bisa terpengaruh.

“Harus menjadi perhatian terhadap malaria yang ada di sana, terutama juga karena ada vektor dan ada relawan yang barangkali berasal dari daerah-daerah lain yang carrier, itu juga harus menjadi perhatian kita semuanya,” ujar Anung.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melindungi Diri dan Mandiri

2. Melindungi Diri

Selain itu, lindungilah diri dengan menggunakan peralatan- peralatan pelindung diri. Beberapa di antaranya sepatu bot, sarung tangan karet, masker, dan kacamata pelindung.

3. Persiapan higiene dan sanitasi

Anung mengatakan, higiene dan sanitasi yang ada belumlah ideal. Karena itu, relawan atau tenaga kesehatan yang bertugas ke daerah pascabencana, harus mandiri mengenai hal-hal ini.

"Artinya apakah kita harus menyiapkan air bersih sendiri sampai batas tertentu untuk kepentingan kita, itu harus kita pastikan," kata Anung.

Meskipun ada beberapa cara seperti penjernih air cepat, hal itu bukan untuk minum dan sebatas untuk mandi. Sehingga, masih ada banyak hal yang harus dikelola sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.