Sukses

Beda Bengkak karena Operasi Plastik dan Pukulan, Ini Kata Tompi

Tompi membeberkan perbedaan bengkak akibat operasi plastik dan pukulan.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis bedah plastik yang juga penyanyi jaz, dr Teuku Adifitrian atau Tompi, mengatakan, secara umum prosedur bedah plastik (operasi plastik) akan menimbulkan bengkak.

Jangankan bedah plastik, operasi cabut kuku saja bisa timbul memar meskipun hanya di sekitar kuku.

"Operasi buang tahi lalat juga bisa memar. Bengkak memar itu adalah hal yang biasa," ujar Tompi di Klinik Beyoutiful, Jalan Pakubuwono 6 Nomor 5A, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Namun, tetap ada perbedaan antara bengkak karena prosedur operasi plastik dan lebam akibat trauma pemukulan.

"Itu beda banget. Kalau pada luka operasi, saya tidak bicara foto (Ratna Sarumpaet), secara umum ya, kalau misalnya operasi hidung, ya bengkaknya mulai dari mata sampai bibir bisa ikut bengkak. Tidak cuma hidung," kata Tompi.

Pelantun "Sedari Dulu" ini, melanjutkan, bengkak karena operasi akan terlihat simetris di kanan dan kiri. Bisa saja satu sisi akan terlihat lebih bengkak dibandingkan sisi yang lain. 

Namun, kata Tompi, biasanya akan terlihat bengkak di kedua sisinya dan ada memar terlihat. Selain itu, dalam operasi apa pun akan meninggalkan sayatan.

"Logikanya saja, kalau misalnya berantem berdua, kita orang Indonesia biasanya right handed, artinya saya akan nonjok sisi kanan saya, yang bonyok sisi kiri Anda. Tapi kalau bonyoknya terlalu sama, mungkin orangnya sama kuatnya kali ya kanan kirinya. Belum lagi kalau lagi yang mengerjakan tiga orang. Jadi beda, tipikalnya itu lebih irregular," ungkapnya.

Setiap orang, menurut Tompi, akan mengalami pembengkakan yang berbeda. Sementara hasil operasinya sendiri baru mulai akan terlihat sekitar tiga sampai empat minggu.

"Bengkak yang paling parah di tiga sampai lima hari pertama, " ujar dokter yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) ini.

Kepada Health Liputan6.com, Tompi mengatakan banyak faktor yang berpengaruh pada lamanya pembengkakan akibat operasi plastik.

"Banyak faktor yang bisa memperlambat proses penyembuhan, misalnya merokok, atau kualitas parutnya bisa lebih buruk. Kalau usia, pada usia yang lebih muda ada yang meyakini kalau proses penyembuhan bisa lebih cepat. 

"Namun, rata-rata tidak terlalu jauh beda, " ujar Tompi.

Sebelumnya, Tompi memang sempat mengomentari kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet.

Simak Video Menarik Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.