Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ada Masker untuk Vagina, Aman Enggak?

Sheet masks khusus vagina, beberapa kegunaannya adalah detoksifikasi, melembapkan, mencerahkan dan meratakan warna kulit.

Liputan6.com, Jakarta Anda tentu pernah mendengar tentang sheet mask. Biasanya masker berbentuk lembaran ini digunakan di wajah, tapi kali ini berbeda. Sheet masks yang dimaksud ini dibuat khusus untuk vagina. Beberapa kegunaannya adalah detoksifikasi, melembapkan, mencerahkan dan meratakan warna kulit. Tapi amankah?

Marie Claire yang melaporkan tentang adanya sheet masks vulva Two Lips Blackout Activated Charcoal Mask. Masker lembaran ini katanya memiliki manfaat yang cukup besar.

Arang aktif infra merah bisa meningkatkan drainase limfatik dan detoksifikasi, chamomile untuk menenangkan, licorice putih untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit, serta lidah buaya untuk melembabkan.

Adanya masker vagina membuat beberapa ahli bertanya-tanya, mengingat daerah di vagina itu sangat sensitif.

"Daerah vagina adalah daerah yang sangat sensitif yang berubah seiring waktu," kata Lily Talakoub, dokter kulit bersertifikat di Virginia, mengatakan pada Allure.

Menurutnya, hal-hal seperti gesekan, hormon, dan kehamilan bisa menyebabkan perubahan warna (bahkan bagian tersebut juga bisa berkerut). Meski begitu bukan berarti wanita harus rutin melakukan perawatan kulit vagina.

Talakoub menjelaskan, untuk masalah kelembapan, vagina sebenarnya bisa mengurus dirinya sendiri. Bahkan, mengaplikasikan masker pelembap di vagina berpotensi menimbulkan beberapa masalah besar.

"Pelembap biasanya tidak disarankan karena area lembap yang tetap lembap dalam jangka waktu lama dapat membangun ragi dan infeksi kulit," katanya.

Masker vagina ini kabarnya juga setara dengan sebotol serum. Apabila diletakkan di vulva bisa menjadi masalah. Belum lagi jika menggunakan wewangian, ini bisa sangat rumit,

"Kulit di vulva lebih tipis dari wajah, sehingga dapat teriritasi dari bahan kimia dengan sangat cepat," kata Talakoub menjelaskan. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari saja?

Talakoub tak menganjurkan wanita menggunakan masker lembaran di vulva karena berisiko.

"Reaksi alergi umum terjadi karena lapisan tipis kulit, penghalang mukosa yang menurun, dan sensitivitas area. Plus, meredam area ini akan meningkatkan risiko infeksi ragi," katanya. "Sama seperti douche, ini bukan ide yang bagus."

Masker lembaran ini diklaim sebagian besar bahannya tak menyebabkan iritasi. Tapi, Adeeti Gupta, seorang ahli ginekologi bersertifikat dan pendiri Walk-In GYN Care di New York City, menjelaskan dua asam etil-askorbat dan dipotassium glycyrrhizate bisa menyebabkan iritasi pada orang yang rentan.

"Karena berada di area tubuh yang terperangkap dengan aliran udara terbatas untuk sebagian besar hari, kulit pada vulva lebih rentan terhadap agen beracun dan perubahan pH. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhati-hati," kata Gupta memperingatkan.

Masalah lain dengan meletakkan masker arang aktif pada vagina, lanjut Gupta ada pada partikel arang itu sendiri.

"Saya pasti akan menyarankan untuk mencuci seluruhnya dan hati-hati agar tidak meninggalkan partikel sesudahnya karena mereka bisa bertindak sebagai bahan asing yang menyebabkan masalah di sana," katanya.

Gupta merekomendasikan apabila Anda hanya ingin mencoba masker vagina, ada dua hal yang harus Anda lakukan untuk mencegah iritasi di area super sensitif.

"Pertama, cek sensitivitas dengan menerapkan ke area kecil di wajah Anda atau bahkan sisi vulva," kata Gupta.

Jika terasa gatal atau terlihat merah setelah beberapa menit, sebaiknya tidak dilanjutkan.

Kedua, Gupta menyarankan setelah Anda selesai menutupi, bilas area tersebut dengan sangat baik. "Pastikan untuk tidak menggosok kulit yang bersih, biarkan saja mencuci dengan air biasa dan gunakan tangan Anda - tidak dengan spons yang luntur," katanya. "Keringkan dan biarkan area itu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.