Sukses

Berpikir Bikin Lapar, Berapa Banyak Kalori yang Terbakar?

Jika berpikir membakar lebih banyak kalori, berarti bisa bikin kurus? Faktanya, tidak begitu.

Liputan6.com, Jakarta Usai melewati tes, ujian, mengerjakan tugas kuliah atau melakukan aktivitas berpikir lebih biasanya akan diikuti rasa lapar yang lebih dari biasanya. Apakah Anda pernah merasakan hal itu?

Menurut profesor psikologi dan perilaku neurosains dari University of Albany, AS, Ewan McNay mengatakan berpikir memang bisa membuat tubuh membakar lebih banyak kalori dibanding melakukan hal-hal ringan.

Tak seperti bagian tubuh lain, aktivitas kognitif di otak membutuhkan lebih banyak glukosa. Misalnya saja saat menghafal tugas yang sulit, bagian otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan mengonsumsi lebih banyak kalori seperti disampaikan McNay.

"Anda sebenarnya membakar lebih banyak energi selama melakukan tugas kognitif yang intensif. Berbeda halnya dengan aktivitas ringan seperti menonton acara talkshow," kata McNay seperti dilansir Time, Sabtu (22/9/2018).

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah tak signifikan

Mengenai jumlah pembakaran kalori, sesungguhnya perbedaannya hanya sedikit antara satu hal dengan hal lain. Selama hari-hari biasa, sekitar 320 kalori yang dibakar untuk berpikir. 

"Saat kami melakukan pemindaian dan melihat apa yang terjadi di otak saat menonton TV kemudian membandingkan saat mengerjakan teka-teki silang, aktivitas otak akan berubah. Perlu kerja keras untuk menyelesaikan hal sulit dan itu menggunakan lebih banyak energi," kata dokter Marcus Raichle dari Washington University School of Medicine, AS.

Berarti, jika mau kurus tinggal berpikir keras sering-sering, begitu? Nyatanya tidak seperti itu.

"Perubahan aktivitas otak yang berat mungkin hanya menambah sekitar lima persen dari total kalori yang dibakar. Sekalipun, Anda berpikir keras seharian penuh," kata Raichle.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.