Sukses

Hal yang Bikin Orangtua Merasa Bersalah ke Anak

Salah satunya, pekerjaan yang terlalu padat membuat orangtua dihantui rasa bersalah ke anak.

Liputan6.com, Jakarta Semua orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Namun, kondisi dan aspek lain kerap membuat orangtua tidak bisa jadi sempurna di mata buah hatinya. Hal ini kerap membuat orangtua merasa bersalah. 

Rasa bersalah orangtua bisa berdampak pada munculnya sikap memanjakan atau berlebihan dalam memberikan sesuatu untuk anak. Coba ingat kembali kapan perasaan bersalah muncul pada anak.

Biasanya, tiga hal in yang membuat orangtua merasa bersalah ke anak seperti dilansir laman Verywell, Kamis (20/9/2018).

1. Pekerjaan yang sangat padat

Biasanya hal ini dialami para ibu, meskipun para ayah juga kerap merasakannya. Pekerjaan seringkali menyita waktu dan perhatian. Pergi bekerja saat anak masih tidur, lalu kembali ke rumah dan anak sudah tidur. Waktu untuk bersama anak sangat sedikit dan memicu rasa bersalah.

Sebenarnya yang dibutuhkan anak adalah kualitas pertemuan dan perhatian yang intensif. Saat libur bekerja maksimalkan waktu bersama anak. Main, makan siang bersama, jalan-jalan atau belanja bersama. Telepon anak saat siang hari dan tanyakan kabarnya. Hal ini membuat mereka tetap merasa terkoneksi dengan orangtuanya.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak berperilaku buruk di ruang publik

2. Anak berperilaku buruk di ruang publik

Anak mengamuk saat di mal hingga berguling-guling. Perasaan gagal dan bersalah biasanya muncul dalam pikiran orangtua. Hal ini wajar karena sebagai orangtua kita pasti ingin membentuk anak jadi pribadi yang sopan dan mengerti aturan serta norma.

Jika anak berperilaku buruk segera cari strategi yang pas untuk menanganinya. Hal yang pasti bukan dengan marah-marah apalagi memberi hukuman fisik. Bisa jadi anak sebenarnya hanya mencari perhatian orangtuanya.

3. Menu makanannya tak selalu sehat

Buah dan sayur memang sangat baik bagi kesehatan anak. Tapi seringkali mereka tak mau sama sekali memakannya. Menu yang diinginkannya jstru yang kurang sehat. Jika sudah begini biasanya orangtua hanya bisa pasrah dan merasa bersalah.

Coba cari menu sehat dengan rasa yang lezat. Biasanya anak mudah bosan dengan menu sehat yang itu-itu saja. Bisa juga membuat rencana menu dalam satu minggu dengan memasukan camilan sehat di antara jam makan.

 

 

Penulis: Mutia

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.