Sukses

Pria Tertarik dengan Bau Badan Perempuan yang Paling Subur

Tak perlu deodoran, pria ternyata tertarik dengan bau badan perempuan yang berada dalam masa subur

Liputan6.com, Jakarta Para ilmuwan melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa menarik bau badan wanita. Dalam percobaan ini, 57 pria diminta untuk mencium ketiak dari 28 wanita.

Melansir New York Post pada Kamis (13/9/2018), studi tersebut menemukan bahwa bau ketiak bisa bertindak sebagai pertanda kesuburan. Temuan juga mengungkapkan bahwa bau badan perempuan terkait dengan kadar hormon reproduksinya.

Mereka juga menemukan bahwa pria umumnya setuju bahwa wanita yang bau adalah yang paling menarik.

Dalam studi yang dilakukan di Universitas Bern di Swiss, para peneliti menemukan bahwa semakin tinggi tingkat estradiol (hormon seks para perempuan) wanita dan semakin rendah tingkat hormon progesteronnya, semakin menarik bau badannya, serta semakin memperlihatkan tanda kesuburan.

"Kami menemukan bahwa pria sangat setuju bau apa yang mereka anggap menarik dan mana yang mereka kurang suka," tulis penulis studi yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B tersebut.

"Dari sudut pandang evolusioner, daya tarik perempuan dianggap memberikan isyarat untuk berbagai kualitas yang diinginkan yang mungkin dicari laki-laki sebagai pasangan," tambah penulis.

Penilai juga memilih bau yang paling menarik, berasal dari wanita yang paling subur pada saat itu.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hormon seks

Walaupun begitu, para ilmuwan masih belum menemukan hubungan antara hormon seks dan bau badan wanita. Namun, kemungkinan hormon tersebut bertindak secara tidak langsung pada bau badan lewat pengaturan suhu tubuh.

Pada dasarnya, mereka berpikir peningkatan aliran darah di kulit dan berkeringat dapat menyebabkan ekskresi bau. Mereka juga berpikir temuan tersebut membuktikan bahwa manusia lebih mirip dengan hewan, apabila memilih dan berkompetisi untuk mencari pasangan.

"Temuan kami menunjukkan bahwa beberapa wanita umumnya berbau lebih baik daripada yang lain dan bahwa daya tarik bau tubuh wanita, dipengaruhi oleh tingkat hormon seks. Bukan oleh preferensi individu penilai," tambah studi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.