Sukses

Temukan Tikus di Sup Pesanan, Ibu Hamil Ini Malah Ditawari Aborsi

Bukannya mendapat ganti rugi, ibu hamil ini malah ditawari untuk aborsi.

Liputan6.com, Jakarta Kejadian tidak mengenakan menimpa ibu hamil dari Weifang, Shandong. Setelah menemukan bangkai tikus di dalam mangkuk sup pesanannya, dia malah ditawari untuk mengaborsi kandungannya. 

Semua berawal saat wanita yang enggan disebutkan namanya itu makan di sebuah restoran dengan menu rebusan di timur Cina. Tahu-tahu dia menemukan seekor anak tikus mati di dalam panci sup yang mereka psan.

Wanita itu langsung menjalani pemeriksaan medis menyeluruh. Petugas ingin memastikan jika wanita itu tak mengalami masalah kesehatan lantaran meminum kuah sup yang di dalamnya tercemar bangkai tikus.

Otoritas di Weifang, Shandong, menyegel salah satu cabang restoran terkenal di Cina gara-gara kasus ini. Rupanya, cabang ini memang sudah beberapa kali bermasalah dengan standar keamanan pangan.

Seorang pria bermarga Ma yang merupakan korban, mengatakan dia bersama keluarganya pada Kamis malam pekan lalu. Setelah beberapa kali mengunyah, istrinya yang sedang hamil menemukan tikus mati di dalam sup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Malah Ditawari Aborsi

Media setempat, Kankan News, melaporkan Ma juga mendapat tawaran ganti rugi dari restoran. Sayangnya, ganti rugi tersebut terdengar sangat tidak mengenakkan.

"Jika Anda khawatir tentang keselamatan bayi dalam kandungan itu, kami akan memberi Anda 20 ribu yen (setara Rp43 juta) untuk menggugurkannya," ucap Ma menirukan perkataan pengelola restoran, dikutip dari South China Morning Post.

Pada Minggu kemarin, Biro Pengawasan Pasar Distrik Kuiwen, Weifang, merilis hasil sidak di restoran tersebut. Dalam laporannya, biro itu mendapat temuan adanya tikus mati.

Selain itu, terdapat prosedur kebersihan yang telah dilanggar restoran tersebut. Bahkan, para pemasok bahan baku tidak menjamin kebersihan dan keamanan pangan.

Alhasil, biro tersebut akhirnya memutuskan menutup sementara restoran itu. Pengelola juga diminta untuk memperbaiki prosedur dalam penyediaan dan pengolahan bahan pangan.

Penulis : Ahmad Baiquni / Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini