Sukses

Avila, Model Down Syndrome yang Wujudkan Mimpi Tampil di New York Fashion Week

Seorang desainer mewujudkan keinginan model down syndrome berlenggok di gelaran fashion kelas dunia, New York Fashion Week.

Liputan6.com, Jakarta Marian Avila, seorang model dengan sindrom down (down syndrome) asal Spanyol berhasil mewujudkan mimpinya untuk berjalan di panggung New York Fashion Week. Seorang desainer asal Atlanta, Amerika Serikat berhasil memenuhi keinginan gadis 21 tahun itu, setelah keduanya dipertemukan lewat media sosial.

Avila mengikuti gelaran tersebut di Hotel Midtown pada Sabtu, 8 September 2018. Dengan gaun merah dan emas, gadis down syndrome itu disaksikan oleh orangtua dan saudara kandungnya di antara para penonton. Ia juga dilihat oleh para model lainnya.

"Saya merasa sangat senang dan saya benar-benar mencintai panggungnya," kata Avila melalui penerjemahnya seperti dikutip dari Huffington Post pada Selasa (11/9/2018).

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada hambatan." tambahnya.

Bagi desainer Talisha White, semua perempuan bisa menjadi model. Dia sendiri adalah seorang desainer yang juga menjadi seorang model kontes kecantikan.

White mengatakan, dirinya mengetahui cerita tentang Avila lewat seorang kenalan modelnya di internet. Dia memberitahu White tentang keinginan gadis down syndrome itu dan segera menghubunginya lewat Facebook.

"Dia sudah menjadi supermodel yang sibuk, bertemu dengan semua jenis orang," ujar White tentang semua perhatian yang diterima Avila.

White sendiri merasa bahagia melihat semua itu.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semua Perempuan Bisa jadi Model

Avila berasal dari daerah Benidorm di Provinsi Alicante, Spanyol bagian timur. Dia mengatakan bahwa dirinya berlatih setiap hari untuk menjadi seorang model.

"Saya belajar modeling dan menjadi aktris," kata Avila.

White juga pernah mengajak beberapa orang dengan yang memiliki keterbatasan untuk ikut berjalan di atas panggung fashion show. Termasuk salah satunya menggunakan kursi roda, Tae Mackenzie dari Carolina Utara, dan seorang gadis muda yang memiliki down syndrome.

"Saya ingin menunjukkan tidak hanya satu jenis perempuan cantik. Saya suka memperlihatkan semua jenis perempuan, mulai dari gadis-gadis yang cantik hingga model di kursi roda, model dengan down syndrome, model bertubuh pendek yang kerap dianggaptidak pernah bisa jadi model. Mereka adalah perempuan-perempuan istimewaku," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.