Sukses

Katarak Penyebab Kebutaan Terbesar di Indonesia

Sekitar 60 persen penyebab kebutaan di Indonesia karena katarak.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 60 persen penyebab kebutaan di Indonesia karena katarak. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke 43 Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

Menurut Nila, salah satu cara untuk mencegah katarak agar tidak menjadi kebutaan lewat operasi. Bagi peserta JKN-KIS, tindakan operasi katarak bisa ditanggung BPJS Kesehatan bila visus kurang dari enam per delapan belas.

“Dengan program jaminan kesehatan nasional (JKN) terbuka kesehatan bagi masyarakat untuk memeriksakan mata, sehingga mereka yang mengalami gangguan mata dapat segera diobati,” kata Nila seperti mengutip rilis Sehat Negeriku, Sabtu (8/9/2018).

Oleh karena itu, Nila berharap peranan dokter spesialis mata yang berjumlah sekitar 2 ribuan perlu ditingkatkan dengan menyasar daerah-daerah.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pola hidup sehat cegah kebutaan

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, yang juga hadir dalam acara ini mengingatkan agar masyarakat terhindar dari kebutaan perlu menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat.

Upaya menjalani gaya hidup sehat harus dilakukan sejak usia muda agar kesehatan termasuk mata terjaga hingga tua. 

“Jaga pola hidup sehat dari sekarang. Agar kesehatan mata tetap terjaga sejak usia muda,” kata Irwan. 

Dengan adanya pertemuan ilmiah dokter mata ini, dapat menjadi wahana untuk berbagi ilmu sehingga kualitas layanan kesehatan mata bisa meningkat.

“Ini sangat penting agar dokter mata dapat meningkat kualitasnya. Sehingga, kesehatan mata masyarakat di Indonesia dapat juga terjaga,” kata Irwan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.