Sukses

Mengenal Karakter Anak Muda yang Berkualitas

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti) membeberkan seperti apa karakter pemuda yang berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Direktorat Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti), Misbah Fikrianto berbicara soal karakter pemuda yang berkualitas. Di masa depan, para pemuda inilah yang akan memimpin bangsa.

Karakter pemuda itu dilihat dari tiga aspek, yakni kompetensi, karakter, dan kompetisi. Kompetensi terkait kemampuan individu.

"Kalau karakter ada youth performance dan youth character, yang mengarah pada kualitas individu. Dalam hal karakter ini, Kemenristekdikti punya visi mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu," jelas Misbah dalam dalam konferensi pers peluncuran Program TELADAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Pada poin kompetisi, bagaimana mampu bersaing dan punya daya saing. Apalagi jelang persaingan global di lingkup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Sekarang ini kita sebenarnya sudah masuk MEA. Lalu ada juga WTO Global Trade--perdagangan internasional. Ini kan bersifat kompetitif. Bagaimana kita bisa bersaing dengan itu semua? Yang pasti suatu bangsa harus kuat karakter dan kompetisinya," tambah Misbah.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program latihan kepemimpinan

Untuk mencapai karakter pemuda yang berkualitas, program latihan kepemimpinan jadi salah satu solusi terbaik. Program TELADAN yang diluncurkan Tanoto Foundation mampu mendidik generasi muda, khususnya mahasiswa bersiap menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

"Di program itu ada pengembangan karakter soft skill juga kreativitas mahasiswa. Jadi, enggak hanya menghasilkan inovasi. Tapi juga membangun generasi muda yang punya power (kekuatan)," Misbah melanjutkan.

Mahasiswa yang ikut program TELADAN pun memetik manfaat. Mahasiswa tak hanya mendapat beasiswa saja, melainkan pelatihan kepemimpinan yang peduli dan bertanggungjawab.

"Beasiswa itu bermanfaat lho. Ketika kita ikut beasiswa artinya hasil karya nyata kita dinikmati luas," ujar Misbah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.