Sukses

Polusi Udara Bisa Bikin Bodoh

Hati-hati bahaya polusi udara yang bisa bikin bodoh.

Liputan6.com, Jakarta Polusi udara merupakan kombinasi partikel halus dan gas ozon berbahaya. Sejauh ini diketahui bahwa polusi udara identik berdampak buruk bagi pernapasan. Lebih dari itu ternyata polusi udara juga memiliki efek negatif untuk kognitif manusia.

Dilansir dari laman Buzzfeed, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Psychological and Cognitive Science, menunjukan bahwa polusi udara memiliki efek merusak pada kemampuan kognitif manusia.

Penelitian yang dilakukan di China dengan 31.000 orang dan data kualitas udara tahun 2010 sampai 2014, menemukan bahwa bahwa udara yang tercemar dapat merusak kemampuan kognitif seiring bertambahnya usia.

Artinya, orang yang hidup dengan lingkungan udara kotor dapat meningkatkan risiko demensia lebh tinggi.

Menurut laporan Health Effects Institute pada 2018, hampir 95 persen populasi manusia dunia saat ini tinggal di daerah dengan polusi udara yang melebihi pedoman kualitas udara global.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Polusi Udara

Daerah dengan tingkat pencemaran udara ekstrim antara lain India, Pakistan, Qatar, dan Arab Saudi. Hal ini tentu berdampak pada kesehatan manusia, orang yang tinggal di daerah dengan udara tercemar lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung stroke dan kanker paru-paru dibandingkan dengan orang yang tinggal di daerah udara bersih.

Menjaga udara agar tetap bersih adalah investasi masa depan, "Investasi dalam membersihkan polusi udara tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga untuk kecerdasan masyarakat luas" kata Xin Zhang, salah seorang peneliti dari School of Statistics di Beijing Normal University.

Penulis : Nita Utami

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini