Sukses

Menkes Nila Dampingi Anak Papua Barat Imunisasi MR

Menkes Nila Moeloek ikut menemani beberapa anak Papua Barat diimunisasi MR ketika berkunjung ke Teluk Bintuni, Papua Barat.

Liputan6.com, Teluk Bintuni Wajah Agnes, siswi SD YPPK Picetehi Sibena, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, terlihat sedikit tegang jelang mendapat vaksin Measles Rubella (MR) pada Rabu, (29/8/2018). Tak lama kemudian Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, datang menemani. 

"Bagaimana, tidak panas kan badanmu?" tanya Nila kepada Agnes sebelum divaksin. 

Lalu, Agnes menjawab dengan gelengan kepala. Dokter yang bertugas kemudian menanyakan kondisi kesehatan Agnes. Setelah memastikan Agnes memenuhi kriteria, barulah siswi tersebut diberi vaksin MR.

Menkes Nila mendampingi di sisi kanan Agnes. Menyadari wajah bocah di sampingnya makin tegang, Nila kemudian mengatakan agar Agnes tak melihat jarum, tapi melihat ke arah Gubernur Papua Barat atau Bupati Teluk Bintuni yang juga hadir dalam acara ini. 

Kurang dari 30 detik imunisasi MR selesai dilakukan. "Sakit tidak? Tidak sakit kan? Beri tahu teman-temanmu ya kalau imunisasi MR tidak sakit," tutur Nila lirih ke Agnes.

Selain Agnes, ada beberapa siswa SD YPPK Picetehi Sibena yang juga ditemani Nila menerima imunisasi MR. Di antara para siswa itu ada yang takut, tapi ada juga yang berani. 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cakupan Vaksin MR di Teluk Bintuni

Per 1 Agustus 2018 lalu hingga September, Papua Barat termasuk dari 28 provinsi yang menyelenggarakan program vaksin MR untuk anak usia 9 bulan - 15 tahun. 

Kabupaten Teluk Bintuni menargetkan 18.269 anak divaksin MR. Hingga akhir Agustus, target tersebut telah terlampaui. Cakupan vaksin MR telah dilakukan pada 18.538 anak di Teluk Bintuni.

"Ini belum semua data masuk, karena di beberapa daerah terpencil datanya belum masuk," kata Bupati teluk Bintuni Petrus Kasihiw.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.