Sukses

Tim Medis Asian Games 2018 Tuai Pujian dari Luar Negeri

Reaksi cepat yang dilakukan oleh tim medis Asian Games 2018 menuai apresiasi dari pihak luar yang berpartisipasi di pesta olahraga terbesar Asia ini

 

Liputan6.com, Jakarta Tim medis Asian Games 2018 mendapatkan apresiasi dari pihak-pihak luar negeri yang terlibat di pesta olahraga terbesar Asia ini. Salah satunya dari Technical Delegate India, Pinaki Bysack.

Mengutip dari laman resmi Asiangames2018.id pada Senin (27/8/2018), tim medis Asian Games 2018 dianggap bertindak cepat dalam memberikan pertolongan pertama pada atlet yang cedera atau mengalami kecelakaan.

Pinaki Bysack mengatakan, respons tim medis kesehatan Asian Games 2018 merupakan yang terbaik untuk proses evakuasi dan prosedurnya.

"Respons tim medis Asian Games 2018 jauh lebih baik bila dibandingkan dengan dua ajang perlombaan internasional lain yang dilaluinya di luar negeri," kata Pinaki.

Perwakilan dari Union Cyclist International (UCI) juga sudah melakukan uji coba terhadap waktu respons tim evakuasi medis lewat udara dengan unit helikopter yang sigap dan cepat. Manajer venue sepeda gunung, Andre Palmer, juga berpendapat bahwa Indonesia memiliki tim medis yang sangat baik selama penyelenggaraan acara.

Penilaian kecekatan tim medis juga diberikan kepada para anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Anggota Basarnas dianggap memiliki respons yang sangat baik dalam melakukan evakuasi dan tidak goyah dalam mengevakuasi atlet.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi saat Paralayang

Sebelumnya, tim medis Asian Games 2018 melakukan respons yang sigap saat melakukan evakuasi medis atlet putri asal Afganistan pertandingan Paralayang, Rabu, 22 Agustus 2018.

Pada kejadian tersebut, Basarnas bekerja sama dengan tim medis untuk membantu proses evakuasi atlet dengan helikopter sehingga dapat ditangani dengan cepat. Atlet paralayang putri Afganistan Lida Hoozori terjatuh saat pendaratan di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu, sehari sebelumnya, atlet paralayang putri Malaysia Sharifah Nadiah Wafa harus menjalani perawatan dari tim medis saat terjatuh ketika bertanding di nomor ketepatan mendarat.

Simak juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.