Sukses

Trik Petani Australia Bercocok Tanam di Tanah Gersang

Sebuah pertanian di Australia didirikan di tengah wilayah yang gersang. Mereka menggunakan air laut dan sinar matahari untuk menumbuhkan produk buah dan sayuran mereka.

 

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pertanian di Australia memiliki cara unik untuk membuat produksi mereka bisa tetap tumbuh sekalipun di tanah yang gersang. Mereka menggunakan sinar matahari dan juga air laut.

Pertanian milik Sundrop diresmikan pada Oktober 2016 di Port August di Australia Selatan setelah pembangunan selama enam tahun. Perusahaan tersebut ingin membuat pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim.

Pertanian tersebut menggunakan sinar matahari yang melimpah di padang pasir, serta air laut yang disalurkan lewat pipa, untuk menghasilkan produk makanan di tengah lingkungan padang pasir yang gersang.

"Pertanian kami menanam lebih dari 15 ribu ton tomat setiap tahun," ujar CEO Phillip Saumweber seperti dikutip dari Wired pada Sabtu (25/8/2018).

Berdasarkan informasi dalam laman resmi mereka sundropfarms.com, hortikultura tradisional tidaklah bisa dilakukan di tanah tersebut. Rumah kaca 20 hektar tersebut selesai pada tahun 2016 sejak mulai dibangun pada 2014.

Mereka menggunakan sebuah panel surya untuk menghasilkan energi dan sistem penumbuh tanaman, serta untuk memanaskan dan mendinginkan rumah kaca jika diperlukan. Tingginya 115 meter dan memiliki 23 ribu cermin.

Sementara sumber air mereka berasal dari Teluk Spencer dan didesalinasi menggunakan fasilitas desalinasi termal yang canggih. 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengubah Air Laut

Stunning Port Augusta - we love being part of this community! #southaustralia

A post shared by Sundrop Farms (@sundrop_farms) on

Kecanggihan tersebut mengubah 1 juta liter air laut menjadi air tawar setiap harinya. Tidak hanya itu, jika membutuhkan air tambahan, mereka juga akan mengambilnya dari atap rumah kaca. Mereka juga menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik.

Dikarenakan air laut adalah disinfektan alami, pertanian tersebut bisa beroperasi tanpa pestisida. Air garam tinggi yang tersisa dari desalinasi dibawa kembali ke laut.

"Gravitasi digunakan untuk mengembalikan air di sepanjang jalur yang sama, dalam pipa yang lebih besar, di mana itu dibuang ke laut hanya ketika tingkat salinitas telah kembali normal," kata Saumweber.

Adapun Sundrop mengklaim bahwa tomat mereka memiliki nutrisi penting seperti potasium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, mereka juga memproduksi paprika yang mengandung vitamin C dan cabai bercapcaisin yang mampu melindungi tubuh dari penyakit. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.