Sukses

Cara Sehat Makan Daging Kurban

Dalam seminggu ke depan menu makan diisi dengan aneka olahan berbahan daging merah. Namun, seberapa banyak boleh makan daging merah dalam sehari?

Liputan6.com, Jakarta Saat Hari Raya Idul Adha, stok daging kurban yakni sapi dan kambing tersedia dalam jumlah banyak. Biasanya dalam seminggu ke depan menu makan diisi dengan aneka olahan berbahan daging merah. Namun, seberapa banyak boleh makan daging merah dalam sehari?

Menurut rekomendasi American Institute for Cancer Research konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 18 ons per minggu. Setiap kali makan sehari sekitar 3-4 ons atau seperti ukuran iPhone ukuran kecil.

"Diet yang sehat di dalamnya termasuk mengonsumsi protein yang bisa berasal dari daging merah dalam jumlah moderat," kata ahli nutrisi, Rachel Begun kepada Fox News dilansir Rabu (22/8/2018).

Selain porsi, pastikan juga bagian daging merah dikonsumsi secara tepat. Singkirkan lemak yang ada di daging sebelum mengolahnya seperti disarankan ahli nutrisi, Robyn Kievit Kirkman.

Lalu, jangan jadikan daging merah sebagai satu-satunya bintang utama di piring Anda. Sertakan juga sayur-sayuran segar saat mengonsumsi makanan berbahan daging merah. Setelah makan, jangan lupa makan buah dan minum air putih.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

 Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kandungan nutrisi daging merah

Mengonsumsi daging merah dalam jumlah moderat, membuat orang yang mengonsumsi akan mendapat manfaatnya. Daging merah merupakan sumber protein yang punya peran penting bagi tubuh untuk membantu menurunkan berat badan karena menciptakan rasa kenyang di perut.

Selain itu, daging merah juga kaya vitamin B dan zinc. Lalu, kandungan zat besi di dalam dagingmerah lebih banyak dibandingkan ayam seperti disampaikan Kirkman.

"Ayam dan ikan memang bisa meningkatan tingkat zat besi, tapi jumlah zat besi dalam daging merah lebih banyak," katanya lagi.

Jika berlebihan mengonsumsi daging merah dalam jangka waktu panjang menurut WHO pada 2015 bisa meningkatkan risiko kanker usus, pankreas, dan prostat. Lalu, berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine 2012, mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan meningkatkan risiko penyakit jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.