Liputan6.com, Jakarta Bagi wanita, menstruasi atau datang bulan bukanlah waktu yang menyenangkan. Terutama, karena perasaan kram perut yang menyakitkan dan membuat Anda merasa terus menerus marah.
Baca Juga
Beberapa wanita bahkan juga mengalami mual, sakit kepala, hingga gejala-gejala tertentu saat mengalami menstruasi. Walaupun begitu, beberapa negara memiliki budaya tertentu dalam menanggapi kondisi ini.
Advertisement
Dilansir dari Times of India pada Kamis (23/8/2018), berikut ini beberapa budaya aneh di beberapa negara, yang dilakukan pada saat wanita mengalami menstruasi.
1. Mencuci muka dengan darah menstruasi
Beberapa masyarakat Filipina meyakini, bahwa ketika mengalami datang bulan pertama, Anda perlu mencuci muka dengan darah menstruasi pertama agar memiliki kulit yang bersih.
2. Mengurbankan kambing
Di Afrika Selatan, perempuan yang sedang menstruasi dijauhkan dari teman-temannya. Setelah itu, mereka memotong seekor kambing. Gadis itu juga harus menutupi kepalanya dengan selimut dan bersembunyi sampai matahari terbenam.
*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menyentuh acar
3. Jangan menyentuh acar
Di India, wanita yang mengalami menstruasi diminta untuk tidak menyentuh botol acar, tidak keramas hingga hari ke-4 dari siklusnya, dan tidak membuat selai.
4. Tidak mandi
Advertisement
Di Afghanistan, selama menstruasi, wanita tidak boleh mandi karena dianggap akan membuat mereka kehilangan kesuburan.
5. Dianggap tidak murni
Di beberapa belahan dunia seperti India dan Nepal, wanita yang menstruasi dan berdarah dianggap tidak murni dan tidak diizinkan masuk ke dalam kuil.
6. Dilarang melakukan hubungan seksual saat sedang menstruasi
Di Polandia, berhubungan seks dengan pasangan sementara dia mengalami datang bulan bisa dianggap membunuhnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement