Sukses

Waspada, Panas di Arab Saudi Bisa Timbulkan Penyakit

Cuaca panas di Arab Saudi dapat menimbulkan kekambuhan penyakit bagi jemaah haji, yang punya riwayat masalah kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca panas di Arab Saudi bisa timbulkan kekambuhan penyakit yang diderita. Apalagi saat ini jemaah haji akan menunaikan Fase Mina, yang mana mereka bersiap wukuf di Arafah.

Untuk mencegah kekambuhan penyakit dan wukuf di Arafah berjalan lancar, jemaah haji diminta tetap menggunakan alat pelindung diri, seperti masker. Ini demi mencegah kekambuhan penyakit yang sudah diderita.

Koordinator Tim Gerak Gepat Jerry N. Pattimura mengungkapkan, angka jemaah haji yang memiliki risiko tinggi kesehatan (Risti) di atas 60 persen. Artinya, jemaah haji punya riwayat masalah kesehatan (lambung, pencernaan, penyakit jantung) yang bisa kambuh selama menjalankan ibadah haji.

Jemaah haji Indonesia yang Risti ini sudah mempunyai penyakit yang dibawa dari Indonesia.

“Kondisi fisik dan lingkungan di sini akan memicu kekambuhan penyakit. Oleh karena itu, penggunaan APD dan perilaku hidup sehat akan mencegah terjadinya kekambuhan,” tambah Jerry, dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI, Senin (20/8/2018).

Potensi terjadi kekambuhan penyakit, yang dipicu cuaca panas di Arab Saudi bisa terjadi.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelelahan dan heatstroke

Tantangan lain bagi jemaah haji untuk ibadah Armina adalah jarak yang cukup jauh, terutama di area Mina Jadid sampai ke Jamarat, yang harus ditempuh jalan kaki oleh jemaah.

“Hal ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi tim kesehatan terhadap masalah kesehatan akibat kelelahan atau faktor cuaca seperti heatstroke (mual dan pusing),” Jerry menambahkan.

Untuk antisipasi hal tersebut, di Armina juga telah dipersiapkan 12 dokter spesialis, dokter umum yang berpengalaman, perawat, serta tenaga farmasi dan gizi.

“Semoga jemaah haji kita dapat terjaga kesehatannya selama Armina ini,” tegas Jerry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.