Sukses

Hindari Menyusui dengan Berganti-ganti Payudara

Ibu menyusui sebaiknya hindari berganti-ganti payudara dalam sekali menyusui karena memengaruhi berat badan bayi.

Liputan6.com, Jakarta Ada kalanya, ibu menyusui sering berganti-ganti payudara. Artinya, dalam sekali menyusui, ibu dapat beberapa kali pindah payudara.

Ditemui di di Fairmont Jakarta, dokter spesialis anak konsultan, Ariani Dewi Widodo mengungkapkan, ada anggapan dari si ibu supaya adil menyusui dengan ganti payudara kiri-kanan.

"Ibu yang menyusui kiri-kanan itu supaya adil. Ini natural sih. Tapi, (dalam satu kali tahapan) menyusui itu harus satu payudara, dari awal sampai akhir," jelas Ariani, ditulis pada Senin (20/8/2018).

Bayi harus diberi ASI dengan satu payudara dalam sekali menyusui. Ibaratnya bayi diberi makan dari makanan pembuka sampai penutup.

"Harus lengkap. Kalau berganti-ganti payudara, nanti bayi ibaratnya baru diberi makanan pembuka saja. Tentunya, asupan gizinya tidak seimbang," Ariani menjelaskan.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berat badan kurang

Terlalu sering berganti-ganti payudara dalam sekali menyusui juga akan memengaruhi berat badan bayi. Kebutuhan gizi yang tidak seimbang berujung membuat berat badan bayi kurang.

"Berat badan bayi bisa kurang. Pengaruh dari teknik menyusuinya juga," ujar Ariani.

Agar kandungan ASI terjamin baik untuk bayi, ibu harus makan seimbang, perbanyak makan sayur dan buah.

"Yang lebih penting lagi, ibu menyusui tidak usah diet. Nanti juga kurus sendiri," Ariani melanjutkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.