Sukses

Siapa Paskibraka Pembawa Baki dan Pengibar Bendera Pusaka?

Ini alasan pelatih Paskibraka 2018 belum menentukan petugas pengibar bendera pusaka dan pembawa baki pada perayaan HUT RI ke-73 di Istana Merdeka.

 

Liputan6.com, Jakarta Pelatih serta pembina pendidikan dan latihan (diklat) Paskibraka 2018 masih mencari dan memantau siapa saja yang akan bertugas sebagai pembawa baki dan petugas pengibar bendera di Istana Merdeka pada perayaan HUT ke-73 RI.

"Di sini kami masih melihat dulu, permainan mereka di suasana istana. Di suasana orang lebih banyak lagi, apakah akan berubah mentalnya atau tidak," kata Wakil Koordinator Pelatih, Mayor Infanteri Suswan kepada Diary Paskibraka di sela-sela latihan Istana Merdeka ditulis Selasa (14/8/2018).

Pelatih masih belum bisa membidik Calon Paskibraka 2018 mana yang akan bertugas. Sehingga, bisa saja saat geladi resik dan hari perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia, petugas pembawa bendera dan pembawa baki berubah.

"Masih sangat bisa berubah. Lima menit bisa menentukan. Kalau misalnya dia ada kesalahan bisa saya ganti," ujar Suswan mengungkapkan.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Calon Paskibraka 2018 lebih antusias

Beberapa Calon Paskibraka 2018 mengatakan gugup, tapi menurut Suswan anak didiknya lebih semangat saat sudah latihan di Istana Merdeka.

"Saya lihat mereka lebih semangat dibanding pada saat kita latihan (di Cibubur). Mungkin latihan merasa masih banyak tekanan dari pelatih, tentunya di sini sudah kami lepas, " ujar Suswan.

Selain itu, suasana yang berbeda juga membuat mereka merasa lebih rileks dan bersemangat.

Para pelatih sendiri hanya memberikan motivasi dan mental saja selama mereka berlatih di Istana Merdeka. Sehingga, soal teknis, mereka dianggap sudah mampu dan siap.

"Bagi kami untuk dasar PBB (Peraturan Baris Berbaris), baik pengibaran, penurunan, dan baki kami anggap mereka sudah mampu. Kami hanya motivasi mental dan fisik saja," tambah Suswan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.