Sukses

Penghujung Latihan Gabungan, Calon Paskibraka 2018 Ramai-ramai Kejar Pelatih Muda Ini

Setelah merayakan ulang tahun seorang dirijen, tiba-tiba para Calon Paskibraka 2018 beramai-ramai mengejar seorang pelatih

Liputan6.com, Jakarta Di penghujung latihan gabungan pada Kamis (9/8/2018), tiba-tiba para Calon Paskibraka 2018 mengejar salah seorang pelatih yang akrab mereka sapa, Kak Teguh. Mereka "mengotori" wajah sang pelatih tersebut dengan kue, untuk kemudian diangkat beramai-ramai oleh para Capaska.

Adapun, kue tersebut awalnya untuk merayakan ulang tahun dirijen yang nantinya akan bertugas memimpin marching band di Istana Merdeka, Suyatno, yang akan melakukan tugas dirijennya di perayaan 17 Agustus terakhirnya sebelum pensiun.

Namun, "sisa-sisa" kue tersebut digunakan untuk merayakan ulang tahun salah seorang pelatih Calon Paskibraka.

Kapten Infanteri Teguh Widakdo sendiri berulang tahun yang ke- 30 tahun tepat di Kamis, 9 Agustus 2018. Dia sendiri awalnya hanya mengira bahwa perayaan tersebut hanya untuk Suyatno. 

Namun, seketika, ia dikejar oleh para Calon Paskibraka ketika salah seorang dari mereka berteriak: "Kejar, Kak Teguh!"

"Kaget saya, kaget sekali saya. Saya kira cuma Kompol (Suyatno) tadi, ternyata ada yang tahu saya ulang tahun. Saya sudah diam-diam," ujar Teguh yang juga bertugas sebagai Komandan Pasukan ini kepada Diary Paskibraka. Wajah dan seragamnya dipenuhi keringat dan kue cokelat.

"Akhirnya saya lari, ketangkap juga. Satu lawan delapan puluh orang kalah saya," ujar Teguh sambil masih terengah-engah karena habis berlari.

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan Kak Teguh

Teguh sendiri berharap dirinya ingin tetap melaksanakan tugas dinasnya dengan lebih baik. Khususnya, ketika perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti di Istana Merdeka.

"Yang jelas dapat menjalankan dengan baik, sukses, lancar," kata Teguh.

Sementara untuk dirinya sendiri dia hanya ingin menjadi seorang pribadi yang baik, serta menjadi pemimpin baik di keluarganya dan juga dalam menjalankan tugas dinasnya.

"Salam buat istri saya, rencana mau datang tapi enggak jadi datang. Ya terima kasih ucapannya," kata Teguh.

Sang istri sendiri saat ini bermukim di Jakarta. Keduanya masih menunggu untuk dikaruniai buah hati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.