Sukses

Wakili Kota Asal Pertama Kalinya, Calon Paskibraka Aceh Gugup Saat Naik Pesawat

Calon Paskibraka asal Aceh, Ralian Septiandi Bekhuh bahkan mengaku gugup saat pertama kali naik pesawat

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kebanggaan bagi kota Subulussalam Aceh, untuk pertama kalinya mereka mengirimkan perwakilannya ke Diklat Paskibraka 2018 tingkat Nasional. Ini juga pertama kalinya bagi Ralian Septiandi Bekhuh menjejakkan kakinya ke Ibukota untuk pertama kalinya.

"Keren sih Jakarta, " ujar Ralian ketika ditemui Diary Paskibraka. Menurutnya, dia ingin melihat salah satu bangunan ikonik di Jakarta yaitu Monas.

Ralian menceritakan, kota Subulussalam adalah sebuah daerah yang berada di perbatasan antara Sumatera Utara dan Aceh bagian Selatan.

"Bangga bisa mewakili kota sekaligus Aceh untuk pertama kalinya. Kota saya ini kan baru berkembang," ujar Calon Paskibraka kelahiran Banda Aceh ini.

Selain itu, Ralian juga menceritakan bahwa perjalanannya menuju Jakarta adalah saat-saat pertama kalinya dia terbang dengan pesawat. Ada rasa gugup saat kelahiran 27 September 2002 itu melakukan penerbangan untuk pertama kalinya.

"Masih awal, takut jatuh. Jadi ya dalam hati baca bismillah. Waktu take off rasanya wah gemetar, " ujar Ralian.

Pelajar SMA Negeri 1 Simpang Kiri Kota Subulussalam itu mengakui bahwa ia sudah mulai tenang ketika pesawat berada di atas. Namun, ketika ada sedikit goncangan dia mengakui rasa takut itu muncul walaupun sedikit. Untunglah, semuanya baik-baik saja.

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengikuti Jejak Sang Ayah

Menurut Ralian, tantangan terberat bukan hanya sekadar latihan saja. Namun, menjadi panutan juga baginya adalah sebuah tantangan.

"Kita berusaha jadi yang terbaik. Jadi apa salahnya sih mengajak untuk jadi lebih baik lagi, " kata Ralian yang memiliki hobi bulutangkis dan mengaku ngefans dengan Taufik Hidayat tersebut.

Selama di Diklat Paskibraka, Ralian mengatakan dirinya sering merasa rindu akan orangtuanya. Tetapi, niat dan tanggung jawabnya memaksa dirinya untuk tetap fokus pada kewajibannya.

"Tapi karena udah niat harus sukses mengibarkan bendera di Istana, rasa kangen tadi rasa yang untuk ke rumah dihilangkan dulu sih, " tambahnya. Menurutnya, dia ingin memfokuskan dulu pada tugasnya sebagai seorang Paskibraka.

Ralian sendiri ingin mengikuti jejak sang ayah yang merupakan seorang tentara untuk masuk ke Akmil.

"Itu cita-cita saya dari kecil sih, " ujar Ralian yang mengaku baru mengikuti Paskibraka untuk pertama kalinya dan berhasil lolos ke tingkat nasional itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.