Sukses

Potong Rambut, Calon Paskibraka 2018: Saya Ikhlas Seratus Persen

Menjalani potong rambut sepertinya bukan masalah besar bagi para Calon Paskibraka 2018 tingkat nasional.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani potong rambut sepertinya bukan masalah besar bagi para Calon Paskibraka 2018 tingkat nasional. Terbukti, mereka terlihat antusias dan senang dalam menjalaninya.

"Dipotong rambutnya sudah biasa," kata Calon Paskibraka 2018 perwakilan DKI Jakarta, Joddi Mursin Putra Elman ketika ditemui Diary Paskibraka setelah dirinya dipangkas rambutnya hingga 1 sentimeter. Ditulis Senin (6/8/2018).

Menurut Joddi, dari awal latihan di tingkat daerah hingga provinsi, dia selalu memotong rambutnya setiap hari Sabtu. Sehingga, potongan tersebut bukanlah sesuatu yang baru baginya.

"Tiap minggu potong (model) kosong satu, di sini sebelum potong juga rambut sudah pendek," kata Joddi menambahkan.

Selain Joddi, calon Paskibraka asal Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammad Widya Hudiya Wijaya mengatakan, dirinya juga tidak masalah harus memotong rambutnya. Bahkan, pelajar yang akrab disapa Huda ini mengatakan kepalanya jadi terasa lebih ringan usai potong rambut.

"Rasanya lebih ringan lah daripada rambutnya panjang. Saya juga ingin potong tapi kan menunggu sekalian dipotong (saat pelatihan) Paskibraka," kata Huda.

"Saya sudah ikhlas 100 persen, potong rambut karena sudah siap juga," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepala Terasa Lebih Ringan

Selain para Capaska pria, peserta putri juga harus dipotong rambutnya. Tujuannya agar mereka bisa lebih nyaman dalam bergerak saat bertugas nantinya.

Salah satunya adalah Capaska asal Kalimantan Utara, Viorina Angelica Hendrawan atau Vio yang mengaku belum pernah dipotong pendek. Selama ini, dia memang terlihat dengan rambut panjangnya.

"Paling pendek itu sebahu," kata Vio.

Dia mengatakan, tidak ada rasa takut untuk memotong rambutnya yang biasa panjang itu.

"Senang saja. Rasanya lebih ringan di kepala," ujar gadis kelahiran Tarakan itu.

Capaska putri asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Marua Yunita Jesuita juga mengatakan senang saat memotong rambutnya. Dia mengatakan, sebelumnya rambutnya cukup panjang hingga mencapai punggung.

"Awalnya panjang," kata Nita. Saat ditanya apakah dia takut saat rambutnya harus dipotong, dengan santai Nita hanya menjawab: "Enggak, biasa."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.