Sukses

Tantangan Terberat Calon Pengibar Bendera Asal Papua

Jauh-jauh dari Papua ke Jakarta, Calon Paskibraka 2018 asal Papua Gideon Soleman Nusi ceritakan tantangan terberatnya

Liputan6.com, Jakarta Di sela pendidikan dan latihan bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional, para peserta berkumpul dan meneriakkan yel-yel di pinggir lapangan. Dengan penuh semangat mereka seakan melepaskan energi yang sebelumnya hilang karena latihan.

Salah satu yang menjadi pemimpin yel-yel tersebut adalah calon Paskibraka asal Papua, Gideon Soleman Nusi. Tubuhnya dengan luwes meliuk-liuk melakukan gerakan yel-yel sembari diikuti teman-temannya.

Gideon sempat berbicara pada Diary Paskibraka beberapa waktu yang lalu. Dia menceritakan kesulitannya dalam berlatih.

"Tantangan terberat adalah ketika kita jadi pasukan delapan. Susahnya ketika harus menghitung tempo dengan langkahnya, " kata Gideon. Ditulis Jumat (3/8/2018).

Selain itu, Gideon juga mengatakan dirinya banyak mendapatkan cerita dan pengalaman dari teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah. Walaupun begitu, pelajar SMA Negeri 1 Jayapura itu mengatakan bahwa jika satu terkena masalah maka semuanya bisa terkena dampaknya.

"Kalau satu sakit semuanya terpengaruh juga, " ujar pemuda kelahiran Maros, 23 Oktober 2002.

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak PDKT Dengan Orang Lain

Gideon mengatakan, yang membuatnya cukup lelah adalah ketika harus menggabungkan berbagai cara baris-berbaris dengan rekan-rekannya yang berasal dari berbagai provinsi.

"Jadi dari setiap provinsi tuh harus disamakan, " kata Gideon.

Gideon mengatakan, pergi ke Jakarta membuatnya harus meninggalkan orang yang dia sukai di Papua. Dia sendiri sadar diri agar tidak mencoba mendekati orang lain selama di diklat.

"Ah kalau suka sudah punya di sana," kata Gideon yang bercita-cita masuk militer ini sambil tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.