Sukses

8 Karakter Umat Beragama Ini Harus Ada di Diri Paskibraka 2018

Berikut delapan karakter umat beragama dalam berbangsa dan bernegara yang diharapkan Cholil Nafis ada di diri Paskibraka Nasional 2018.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, mengingatkan calon Paskibraka 2018 bahwa ada delapan karakter umat beragama dalam berbangsa dan bernegara yang harus mereka hayati.

"Seorang Paskibraka setidaknya harus punya karakter-karakter ini. Dimulai dari kejujuran, tanggung jawab, suka belajar dan berprestasi, memiliki disiplin tinggi, keteguhan pantang menyerah, menghargai keberagaman, semangat berbagi, optimis yang disertai dengan kreatif dan selalu berpikir positif," kata Cholil.

Pesan ini disampaikan pria yang juga Ketua Bidang Keagamaan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan Ketua Forum Antar Umat Beragam Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) saat memberikan materi malam Diklat Paskibraka pada Rabu, 1 Juli 2018.

Menurut Cholil, tidak berguna ilmu seseorang jika di dirinya tidak tertanam rasa takut terhadap Tuhan. Cholil, mengingatkan, kesuksesan Paskibraka saat bertugas pada HUT ke-73 RI tidak lepas dari campur tangan.

Cholil menyebutnya dengan aspek Transenden, agar menjadi motivasi dan kesadaran para Paskibraka bahwa manusia punya keterbatasan, sehingga perlu keterlibatan Tuhan yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas, dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuhan Menjabah Doa Paskibraka Asal...

Tuhan akan menjabah doa-doa umat-Nya yang meminta dengan sungguh-sungguh. Dan satu hal yang harus diingat bahwa doa orangtua adalah yang paling mujarab.

“Berlatih secara maksimal agar tampil optimal dengan tetap berharap yang terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Cholil.

Selanjutnya, Cholil menyampaikan bahwa wujud implementasi dari karakter umat beragama dalam berbangsa dan bernegara adalah perilaku 'kesalehan sosial' di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.