Penyebab Asam Urat dan Cara Mengatasinya dengan Mudah dan Alami

Jika berbicara soal penyebab asam urat, melansir laman Klik Dokter (26/7/2018), pada dasarnya penyakit ini adalah penumpukan kadar asam urat yang akhirnya membentuk kristal monosodium urat yang akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan peradangan pada area persendian. Semua sendi di tubuh bisa terdampak asam urat, tapi biasanya yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.

Pada kondisi normal, kadar asam urat ini biasanya larut dalam darah dan dibuang lewat urin. Nah ketika jumlahnya tinggi, tubuh akan menumpuknya dalam bentuk kristal yang akhirnya jadi penyebab asam urat.

Berikut deretan penyebab asam urat:

1. Makanan dan minuman

Penyebab asam urat yang pertama adalah konsumsi makanan yang memiliki kadar purin tinggi seperti jeroan (hati, ampela, paru, usus), makanan laut (kepiting, kerang, udang, cumi) dan daging merah. Selain jenis makanan tersebut, minuman manis dan alkohol juga dapat menyebabkan peningkatan asam urat.

2. Obat-obatan

Penyebab asam urat yang kedua adalah konsumsi obat tertentu. Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan asam urat, misalnya obat diuretik (obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh) serta aspirin. Proses penyembuhan cidera atau operasi, serta kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebab asam urat.

Penyebab asam urat yang ketiga adalah kelebihan berat badan. Hal ini bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, sehingga kadarnya dapat melonjak di dalam tubuh. Kondisi ini akan membuat ginjal kesulitan untuk membuang asam urat dari tubuh.

4. Riwayat keluarga

Penyebab asam urat yang terakhir adalah keturunan. Jika ada salah satu atau beberapa anggota keluarga memiliki masalah asam urat, maka risiko Anda mengalami masalah yang sama pun dapat meningkat.

Meskipun ada beberapa penyebab asam urat, namun tak bisa dipungkiri kalau makanan adalah penyebab asam urat paling utama. Hal ini bisa dijelaskan melalui sebuah siklus antara zat purin dan asam urat alami yang dihasilkan tubuh.

Asam urat sebenarnya bukanlah penyakit. Asam urat adalah mekanisme alami yang dihasilkan oleh tubuh untuk mengurai zat purin yang memang ada di hampir setiap makanan. Masalahnya, terdapat makanan yang kandungan purinnya tinggi. Jika makanan ini dikonsumsi, tubuh akan menghasilkan asam urat secara berlebihan. Hal ini yang memicu penyakit asam urat muncul.

Jadi, makanan penyebab asam urat sejatinya merupakan makanan yang tinggi purin. Berikut klasifikasinya.

Makanan penyebab asam urat dengan kandungan purin tinggi:

• Jerohan (otak, hati, usus, limpa, dll)
• Ekstrak daging atau kaldu daging
• Daging bebek
• Ikan sarden
• Ikan Makarel
• Kerang

Makanan penyebab asam urat dengan kandungan purin sedang:

• Daging sapi
• Ikan laut (kecuali sarden dan makarel)
• Daging Ayam
• Udang
• Tahu dan Tempe

Dikenal sebagai bahan makanan yang sehat, ternyata ada beberapa sayuran yang justru bisa jadi penyebab asam urat. Sebenarnya, sayur tetap merupakan bahan makanan kaya serat dan juga memiliki vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Hanya saja beberapa sayuran memang memiliki kadar purin tinggi yang bisa jadi penyebab asam urat. Berikut deretan sayuran penyebab asam urat.

1. Bayam

Bayam adalah sayuran yang tinggi zat besi serta flavonoid, namun kandungan purinnya juga sangat tinggi. Bagaimana tidak, menurut data dari AcuMedico, terdapat lebih dari 50 gram purin untuk setiap 100 gram bayam. Tak heran bayam adalah salah satu sayuran yang jadi penyebab asam urat.

2. Asparagus

Asparagus pun punya kemiripan dengan bayam untuk soal kandungan purin yang luar biasa tinggi. Untungnya sayuran penyebab asam urat ini kurang lazim dipergunakan di hidangan-hidangan khas Indonesia sehingga mudah dihindari.

3. Kembang kol

Kembang kol atau cauliflower adalah sayuran sehat yang kini sudah mulai jadi bahan sehat pengganti nasi. Namun dibalik kandungan sehat dari kembang kol, kandungan purinnya bisa jadi penyebab asam urat. Bagaimana tidak, menurut AcuMedico, terdapat 51 gram purin dalam 100 gram kembang kol.

4. Kacang-kacangan

Pantangan paling umum bagi penderita asam urat adalah kacang-kacangan. Bahkan, tempe dan tahu yang merupakan olahan sehat dari kedelai pun memiliki kadar purin sedang. Namun pada dasarnya, tumbuhan bertunas seperti kacang akan secara otomatis memiliki kadar purin yang tinggi dan jadi penyebab asam urat. Jadi, hindarilah snack-snack kacang, bahan makanan seperti kacang polong, terlebih lagi petai dan jengkol.

5. Jamur

Jamur-jamuran adalah alternatif asupan protein tinggi bagi mereka yang memiliki preferensi konsumsi nabati. Namun meski sehat, jamur memiliki kandungan purin yang cukup tinggi dan membuatnya jadi penyebab asam urat.

Sama seperti yang terjadi pada sayuran, buah adalah bahan makanan yang menyehatkan. Namun ada beberapa buah yang memiliki kandungan zat purin tinggi sehingga bisa jadi penyebab asam urat. Berikut beberapa buah yang bisa jadi penyebab asam urat.

1. Durian

Di tengah masyarakat Indonesia yang menggilai durian karena rasanya yang unik, buah yang memiliki julukan sebagai rajanya buah-buahan ini punya kandungan kolesterol yang luar biasa tinggi. Kandungan kolesterol dari durian ini tak pelak bisa jadi penyebab asam urat. Jadi, sebisa mungkin jauhi durian jika Anda memiliki asam urat.

2. Nangka

Seperti durian, nangka juga merupakan buah unik khas Asia Tenggara yang digilai masyarakat. Namun dibalik manis dan aromanya yang memikat, nangka punya kandungan urin yang tinggi sehingga bisa jadi penyebab asam urat. Hindarilah jika Anda sedang diet asam urat.

Penderita asam urat kerap dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi dalam darahnya. Hal ini memang benar, karena penyebab asam urat yakni makanan-makanan tak sehat dengan kandungan purin tinggi seperti jerohan, biasanya juga mengandung kolesterol tinggi.

Ambil contoh jika kita makan satu porsi bebek goreng dengan tambahan ati ampela. Bebek goreng dan ati ampela sendiri mengandung purin tinggi, lalu pemrosesannya dilakukan dengan digoreng 'deep-fry' sehingga kandungan minyak yang merupakan penyebab kolesterol tak bisa dihindari. Hal ini membuat penyebab asam urat juga jadi penyebab kolesterol.

Jadi jangan kaget jika Anda memiliki asam urat tinggi, lalu ketika diperiksa kadar kolesterol Anda juga tinggi.

Jika Anda didiagnosis menderita asam urat, jangan khawatir karena asam urat bisa diobati. Permasalahannya hanyalah Anda harus fokus untuk mengonsumsi makanan yang rendah purin, sementara obat akan meringankan gejala sembari mencegah asam urat kambuh lagi.

Biasanya dokter akan meresepkan obat anti inflamasi non-steroid seperti piroxicam bagi penderita asam urat. Namun bagi pasien ekstrem yang mengalami beberapa kali serangan asam urat dalam waktu dekat, biasanya dokter memberi allopurinol yang berfungsi menghambat produksi asam urat tubuh, atau probenecid yang meningkatkan pembuangan tubuh terhadap asam urat.

Namun itu semua merupakan obat-obatan yang harus diresepkan oleh dokter. Jika Anda merasa terserang asam urat, keputusan paling bijaksana adalah dengan pergi ke dokter kepercayaan Anda.

Di samping obat-obatan yang sifatnya kimiawi, terdapat juga bahan makanan alami yang bisa jadi obat asam urat. Berikut beberapa di antaranya, seperti yang dirangkum dari rubrik Sehat Merdeka.com.

1. Ceri

Sifat anti inflamasi yang ada di dalam ceri untuk mengobati asam urat telah dibuktikan oleh banyak penelitian. Ceri juga mengandung allopurinol yang bertanggung jawab untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Makan sekitar 15-20 buah ceri setiap hari atau minum segelas jus ceri untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

2. Cuka apel

Cuka apel juga menjadi obat efektif untuk mengurangi rasa sakit yang biasa dialami penderita asam urat. Sebabnya, cuka apel bersifat anti inflamasi. Minum 1 sendok makan cuka apel, madu, dan air hangat setiap pagi untuk mengobati asam urat.

3. Pisang

Pisang mengandung potasium yang membantu mengubah kristal asam urat jadi cair sehingga bisa keluar dari dalam tubuh dengan mudah. Konsumsi setidaknya dua buah pisang per hari untuk mengobati nyeri.

4. Jahe

Jahe mengandung berbagai senyawa anti inflamasi yang bisa membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan yang dialami penderita asam urat. Jahe juga bersifat analgesik. Minum air rebusan jahe alami tiap pagi untuk mengobati asam urat.