Sukses

Ketahui Perbedaan Karies dengan Gigi Berlubang

Karies dan gigi berlubang merupakan dua gangguan rongga mulut yang saling berhubungan. Ketahui perbedaan dan hubungannya.

Liputan6.com, Jakarta Karies gigi dan gigi berlubang merupakan gangguan rongga mulut yang paling sering terjadi. Tahukah Anda perbedaan di antara keduanya?

Perlu Anda tahu, karies gigi dan gigi berlubang merupakan dua gangguan rongga mulut yang saling berhubungan. Namun demikian, kedua kondisi ini ternyata benar-benar berbeda. Apa saja perbedaannya?

Karies gigi adalah suatu penyakit kronis yang terjadi pada gigi. Disebut kronis karena proses perjalanan penyakit ini tergolong lama, dan tidak menyebabkan keluhan yang signifikan. Kondisi ini umumnya hanya menyebabkan timbulnya bercak putih, cokelat, atau kehitaman pada gigi.

Karies gigi meliputi proses demineralisasi dan remineralisasi. Ini terjadi ketika bagian luar gigi (enamel) terkena asam akibat hasil produksi bakteri, yang kemudian dinetralisasi oleh ludah.

Bakteri yang berperan dalam karies gigi adalah streptococcus mutans dan lactobacillus. Pada karies gigi, kerusakan struktur gigi belum terjadi, sehingga bila dideteksi secara dini masih dapat dicegah, tanpa perlu tindakan seperti penambalan gigi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karies dibiarkan, awas gigi berlubang

Gigi berlubang merupakan rusaknya enamel gigi akibat karies gigi yang tidak dicegah. Kerusakan yang terjadi pada gigi berlubang dapat menjalar ke lapisan di bawah enamel, yaitu dentin.

Pada tahap awal, penderita gigi berlubang akan merasakan keluhan ngilu sesaat, atau setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat dingin, panas, maupun manis. Keluhan ini hanya bersifat sementara, dan tidak akan terjadi jika penderita menghindari jenis makanan atau minuman tersebut.

Pada tahap selanjutnya, di mana gigi berlubang sudah mencapai lapisan dentin, penderita akan merasakan ngilu yang akan bertahan hingga beberapa menit. Selain itu, penderita juga akan merasa ngilu bila lubang pada gigi kemasukan makanan.

Tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa Anda mengalami gigi berlubang.

Pertama, sering mendapati makanan tersangkut di sela-sela gigi. Kedua, terasa sakit saat menggigit makanan tertentu. Ketiga, bau mulut dan keempat, permukaan gigi yang terlihat kehitaman.

Untuk mencegah perburukan kondisi, penderita gigi berlubang perlu melakukan tindakan penambalan gigi di dokter gigi. Tanpa perawatan yang tepat, gigi berlubang dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu infeksi seluruh ruang saraf gigi.

Nah, itu dia perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang. Dengan mengetahui hal ini, diharapkan Anda bisa lebih peduli terhadap kesehatan rongga mulut. Caranya adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari dan rutin periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Salam sehat!

 

Sumber: Klikdokter.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini