Sukses

Efek Buruk Minum Susu Kental Manis Tiap Hari

Ada efek buruk anak di Kendari dan Batam mengonsumsi susu kental manis setiap hari, bahkan ada anak yang minum susu kental manis lebih dari dua gelas sehari.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei dari Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) mengungkap, ibu di Kendari, Sulawesi Tenggara dan Batam, Kepulauan Riau, memberikan susu kental manis pada anaknya setiap hari. Anak-anak ini minum susu kental manis layaknya susu bubuk, sebagai penambah gizi.

 

Baca juga:

 

Dalam konferensi pers di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta, Siti Zalikho Agustina dari YAICI menjelaskan efek buruk minum susu kental manis tiap hari yang dialami anak-anak di Kendari dan Batam.

"Mereka (anak-anak) yang diberikan susu kental manis kebanyakan jadi gemuk. Lalu para ibu di sana menganggap anaknya yang gemuk itu ya sehat," ungkap Tina, sapaan akrabnya, ditulis Kamis (12/7/2018).

 

Baca juga:

 

Gemuk yang dimaksud sebenarnya anak-anak itu mengalami obesitas (kelebihan berat badan). Gemuk yang terjadi pun tidak sehat.

"Gemuk (karena susu kental manis), tapi enggak sehat," lanjut Tina.

 

Baca juga:

  • Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
  • Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
  • 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Habiskan satu kaleng susu kental manis

"Buat anak yang terlalu banyak konsumsi susu kental manis bisa menyebabkan obesitas. Larutan gulanya lebih banyak daripada susu," kata Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA KPAI Sitti Hikmawatty.

Tina menambahkan, ada anak di Batam bahkan bisa menghabiskan satu kaleng susu kental manis sehari.

Yang mencengangkan, para orangtua di Kendari dan Batam ini merasa bangga karena anak-anak mereka gemuk, berkat susu kental manis.

Berdasarkan survei YAICI, dari 130 ibu yang memberikan susu kental manis sebagai minuman susu kepada anaknya, 56 persen memberikan minuman susu kental manis satu gelas sehari. Sementara itu, di Batam, dari 75 ibu, 53 persen memberikan segelas susu kental manis sehari.

 

Baca juga:

 

3 dari 3 halaman

Pengganti ASI

Tina melanjutkan, survei susu kental manis YAICI ini bukan menyasar secara langsung korban susu kental manis, melainkan terkait permasalahan gizi buruk yang terjadi di Kendari dan Batam.

Para ibu di dua wilayah tersebut tidak memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada anaknya sejak masih bayi. Mereka justru memberikan susu kental sebagai pengganti ASI.

Hal ini juga terbukti dari persentase volume pemberian susu kental manis dalam sehari yang diberikan ibu di Batam.

"Ada juga ibu yang memberikan anaknya susu kental manis sampai 5 gelas (3 persen) dan 10 gelas (1 persen) sehari," Ketua YAICI Arif Hidayat menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.