Sukses

Usai Misi di Gua Thailand, Penyelam Gua Dokter Richard Harris Kehilangan Sang Ayah

Berhasil menyelamatkan 12 anak yang terjebak di sebuah gua di Thailand, Dokter Richard Harris terima kabar sang ayah meninggal dunia.

 

Liputan6.com, Jakarta Dokter Australia yang juga penyelam gua, Richard Harris, menerima kabar duka. Sang ayah dikabarkan meninggal dunia setelah Harris berhasil menyelamatkan 12 anak yang terjebak di dalam sebuah gua di Thailand.

"Dengan kesedihan yang mendalam saya mengonfirmasi bahwa ayah Harry meninggal semalam setelah operasi penyelamatan yang sukses di Thailand," ungkap Dr Andrew Pearce dari Layanan Medis Ambulans Australia Selatan seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (12/7/2018).

"Dia akan segera pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarganya. Dia telah meminta agar privasi keluarga dihormati saat ini," kata Pearce yang juga rekan Harris tersebut.

Untuk saat ini, penyebab meninggalnya sang ayah belum diketahui.

Richard "Harry" Harris sendiri menjadi salah satu nama yang dielu-elukan dalam misi penyelamatan 12 anak remaja dan seorang pelatih sepak bola mereka yang terjebak dalam gua Tham Luang di Thailand.

Dokter asal Adelaide itu melakukan perjalanan berbahaya sejauh 4 kilometer setiap harinya untuk memeriksa kesehatan para korban yang terperangkap.

Saat ini, seluruh korban berhasil dikeluarkan dari gua dan masih dalam proses karantina.

 Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selamatkan 'Tubuh' Temannya

Mengutip dari News.com.au, Harris diketahui pernah mendapatkan misi untuk menyelamatkan tubuh temannya yang meninggal karena kehabisan napas di sebuah gua di dekat Gunung Gambier, Australia Selatan.

Sang kawan, Agnes Milowka kehabisan udara ketika melakukan ekspedisi tersebut. Wanita ini adalah seorang penyelam gua yang pernah menjadi pemeran pengganti di film Sanctum karya James Cameron.

Sebelum kehabisan udara, dilaporkan bahwa Milowka mengalami disorientasi dan kesulitan melakukan navigasi.

Harris diminta kepolisian untuk membawa tubuh Milowka karena kompleksitas dan regangan yang hampir delapan kilometer serta berliku-liku, di bagian bawah air dalam gua yang berbahaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.