Sukses

Pendamping Kematian, Selesaikan Urusan Duniawi Mereka yang Sekarat

Pekerjaan ini membantu mereka yang menghadapi sakratul maut untuk memiliki kematian yang baik

Liputan6.com, Jakarta Kematian bagi beberapa orang adalah suatu hal yang menakutkan. Kesempatan ini menjadi sebuah lapangan pekerjaan baru yaitu death doula atau pendamping kematian.

Melansir Men's Health pada Senin (2/7/2018), pendamping kematian ini akan membantu membimbing Anda secara spiritual dan emosional melalui proses sakratul maut.

Anda bisa menyewa pendamping kematian dan mereka akan membantu menebus kesalahan, mengucapkan selamat tinggal pada mereka, hingga membuat rencana kematian. Baik diledakkan atau dikuburkan di laut, orang inilah yang nantinya akan mewujudkannya.

Salah satunya adalah Henry Fersko-Weiss. Dia adalah pendamping kematian profesional dan secara sukarela mendukung pasien mereka untuk melewati kehidupan. Dia menciptakan pekerjaan ini di Amerika Serikat setelah bekerja di perawatan rumah sakit selama bertahun-tahun.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyesalan terbesar

Dia juga mendirikan sebuah organisasi bernama International End of Life Doula Association yang melatih dan memberikan sertifikasi pada pendamping kematian.

"Ada penolakah untuk menerima gagasan bahwa hidup itu terbatas dan kita semua harus mati," kata Fersko-Weiss.

"Tetapi, tidak peduli seberapa besar kita takut, bersembunyi di balik naluri kita yang terprogram secara evolusi untuk melawannya, kita semua secara organik dibangun untuk mati," tambah Fersko-Weiss.

Fersko Weiss mengatakan, kebanyakan orang menyesali tentang ucapan kasar maupun komentar keras yang mereka katakan di saat sedang marah.

"Jika seseorang telah membiarkan sesuatu yang keras, jahat, atau jengkel dikeluarkan karena beban besar untuk menyelesaikan masalah pada seseorang, mereka sangat menyesal," kata Fersko- Weiss.

 

3 dari 3 halaman

Kehidupan yang baik

Namun, tidak mengatakan apa pun juga bisa membebani Anda.

"Jika ada hal-hal yang tidak mereka katakan yang seharusnya dikeluarkan, itu juga menghantui seseorang," tambahnya.

"Saya tidak tahu apakah itu memiliki intensitas yang sama dengan yang lain, tetapi itu juga bisa menghantui."

Walaupun begitu, Fersko-Weiss mengatakan bahwa hidup yang baik lebih penting daripada kematian yang penting.

"Kita tidak mengendalikan apa yang terjadi dengan tubuh ketika penyakit datang pada kita," kata Fersko-Weiss.

"Namun, jika kita memiliki kehidupan yang baik, kita bisa melalui proses kematian tidak peduli apa pun yang terjadi secara fisik, dengan lebih banyak rahmat."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.