Sukses

Mahathir Mohamad Kagum pada Orang Jepang yang Pekerja Keras

Dalam kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu, Perdana Malaysia Mahathir Mohamad rupanya kagum pada budaya orang Jepang yang pekerja keras.

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad rupanya kagum terhadap budaya Jepang. Ia yakin, negaranya akan sukses seperti Jepang asalkan orang Malaysia juga punya etika kerja yang mirip orang Jepang, yakni pekerja keras.

Selama kunjungan kerja tiga hari ke Jepang, mulai dari Hari Minggu, 10 Juni 2018 lalu, Mahathir Mohamad belajar dari etika dan budaya masyarakat Negeri Matahari Terbit ini.

"Ini soal etika kerja orang Jepang. Mereka punya rasa malu setiap kali gagal untuk memberikan apa yang telah mereka janjikan," kata Mahathir, sesuai dikutip dari Channel News Asia, Jumat (29/6/2018).

Ia mengungkapkan lebih rinci, apa yang dirinya kagumi dari budaya Jepang. Mahathir menceritakan kisah tentang apa yang dia lihat di Jepang saat ia pertama kali datang ke negara itu pada tahun 1961.

Saat itu, Jepang hanyalah satu negara yang hancur akibat perang.

"Saya melihat orang Jepang bekerja dan terus bekerja sangat keras untuk membangun kembali negara mereka. Tentu saja hasilnya seperti yang terlihat saat ini. Jepang dengan cepat menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia," Mahathir Mohamad melanjutkan.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sukses karena kerja keras

Jepang yang menjelma dari negara yang porak-poranda, hancur karena perang mampu bangkit dengan cepat.

"Saya menemukan, Jepang berhasil membangun kembali negaranya karena etika kerja keras mereka. Jika Anda tidak bekerja keras, Anda tidak akan bangga dengan pekerjaan sendiri. Anda akan gagal nantinya," Mahathir menambahkan.

Mahathir juga memuji, Jepang bisa membuat produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing sukses dengan produk dari negara lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.