Sukses

Dosen Universitas Surabaya Berhasil Bikin Es Krim dari Kulit Pisang

Tidak semua kulit pisang yang bisa diolah. Hanya yang beraroma harum seperti pisang raja

 

Liputan6.com, Jakarta Dosen Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Universitas Surabaya (Ubaya), Ardhia Dewi, berhasil melakukan percobaan mengolah kulit pisang menjadi es krim.

"Es krim dari bahan baku kulit pisang yang kaya serat itu dinamakan Banana Peel Roll Pan Ice Cream With Kombucha Pearl", katanya di kampus Universitas Surabaya, Kamis (28/6/2018)

Selain kaya akan serat, es krim kulit pisang (Musa sp) dapat membantu membersihkan saluran pencernaan, melarutkan kolesterol dan memperkuat bakteri baik di dalam tubuh.

"Tidak semua kulit pisang yang bisa diolah. Hanya yang beraroma harum seperti pisang raja. Cara pembuatan es krim kulit pisang sangat mudah. Pertama-tama pisahkan kulit pisang dari buahnya dan potong-potong seukuran dadu," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Direndam dulu

Selanjutnya, kata dia, kulit pisang yang sudah dipotong direndam ke dalam air yang sudah dicampuri dengan asam askorbat selama lima menit. Asam askorbat ini berguna untuk mengurangi pencokelatan atau browning pada kulit pisang.

"Setelah direndam, kulit pisang tadi dikukus lima menit kemudian tiriskan dan keringkan kulit pisang. Proses pengeringan bisa menggunakan oven dengan temperatur 50 derajat Celcius selama 24 jam," ujar dia.

Proses pengeringan juga bisa dengan cara alami, yakni dikeringkan di bawah sinar Matahari. Namun perlu memperhatikan aspek kebersihan dan kestabilan temperaturnya. Setelah kering, kulit pisang di-blender sampai halus kemudian diayak.

Tepung kulit pisang yang sudah dicampur dengan adonan es krim kemudian diaduk sambil dipanaskan dengan temperatur 60-80 derajat Celcius. Setelah dicampur, lanjut Dewi, adonan es krim dibuat di atas roll pan.

"Es krim kulit pisang bisa dilengkapi dengan lapisan penutup kombucha pearl yang merupakan fermentasi menggunakan scoby dan melalui proses inkubasi selana delapan-12 hari," katanya. (AntaraNews/Indra Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.