Sukses

Bertelanjang Kaki Ternyata Bermanfaat untuk Bayi

Bayi ternyata tidak selalu perlu mengenakan kaus kaki. Bertelanjang kaki memiliki manfaat tersendiri bagi mereka.

 

Liputan6.com, Jakarta Bayi biasanya selalu dipasangkan kaus kaki dan sarung tangan, karena ibu sering khawatir buah hati mereka akan kedinginan. Tapi, apakah hal ini selalu diperlukan? Simak tulisan Nenden Liska Gifari Nazmi dari Babyologist mengenai manfaat bertelanjang kaki untuk bayi.

Pernah merasa gemas setiap kali melihat satu set sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bayi? Saat hamil delapan bulan, hal pertama yang saya beli adalah sepatu bayi. Namun, tahukah Moms ternyata bayi bertelanjang kaki jauh lebih baik?

Pada saat lahir, biasanya bayi akan diberikan sarung tangan dan kaki dengan tujuan untuk membuatnya tetap hangat dan menghindarkannya dari luka akibat kukunya yang tidak sengaja mengenai wajah. Namun saya pribadi hanya memakaikan selama satu minggu dan itupun hanya pada waktu tertentu saja karena bayi sudah mulai aktif ingin mengenal dunia melalui sentuhan.

Bahkan pemakaian yang terlalu lama bisa mengganggu perkembangan sensorik dan motorik telapak tangan dan jemari bayi.  Ia tidak bisa merasakan sensasi dari benda yang dipegangnya. Jadi, cara yang paling tepat adalah rutin memotong kuku jarinya, Moms.

Penggunaan kaus kaki pun sebaiknya jangan terlalu sering, dan hanya digunakan pada waktu tertentu saja (misalnya saat akan bepergian atau saat cuaca sangat dingin). Selain itu, jangan menggunakan kaus kaki yang terlalu ketat. 

Kalau malam hari saya lebih memilih menggunakan sleepsuit tutup kaki agar lebih hangat. Atau dapat juga menutupi bagian kakinya dengan selimut saat tidur malam agar tetap hangat.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biarkan bayi bertelanjang kaki

Saat di rumah, biarkanlah Si Kecil untuk bertelanjang kaki karena anak yang belajar berjalan menerima informasi sensorik penting dari telapak kaki mereka. Telapak kaki memiliki titik saraf yang paling banyak dibandingkan anggota tubuh lain. Oleh sebab itu, berjalan tanpa alas kaki akan membantu mereka lebih cepat berjalan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal podiatri The Foot pada tahun 2007 menunjukkan bahwa perubahan struktural dan fungsional kaki anak dapat muncul akibat kaki yang dipaksa menyesuaikan diri dengan bentuk dan ukuran sepatu yang tak memberi kaki kesempatan untuk tumbuh dengan alami. 

Dan semakin muda “usia” kakinya, semakin besar potensi kerusakan yang bisa berakhir permanen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.