Mommy, Jangan Jadi Tukang Bully

Liputan6.com, Jakarta Jadi ibu adalah pekerjaan yang paling mulia dan sama sekali tidak mudah. Namun tidak jarang, tugas ibu dibuat makin berat karena "celaan" dari ibu-ibu lain. Tanpa disadari, dan mungkin dengan niat yang baik, banyak ibu yang menjatuhkan ibu-ibu lainnya. Agar terhindari dari kelakuan seperti ini, simak sharing Mommy Mala Sari dari Babyologist berikut ini: 

Mungkin Mom sering mendengar perkataan-perkataan seperti ini:

"Anaknya berapa kg? kecil ya anaknya.. kalau anak saya sih..."

"Minumnya susu apa? Susu kayak begitu kan tidak bagus buat anak, kalau susu anak saya..."

"Anaknya makannya susah ya? Kalau anak saya makannya lahap banget"

Biasanya saya akan mengabaikan komentar-komentar seperti itu. Yang saya prihatinkan ialah perkataan tersebut ditelontarkan ke sesama ibu. 

Sebagai seorang Mom, kita harus saling menghargai satu sama lain. Orangtua seringkali merasa dituntut sempurna, anaknya harus begini dan wajib begitu, seringkali juga orang tua dijudge ketika tidak mampu mencapai standar tertentu. Namun, sebagai Mom kita tidak perlu ikut berkomentar negatif. Semua ibu tentu mau yang terbaik untuk anaknya. 

Siapa sih yang tidak mau lahiran normal? Tapi apa daya karena alasan medis harus sesar. Siapa juga yang tidak mau anaknya makan lahap? Ibunya pasti sudah berpikir susah payah agar anaknya mau makan. 

Apalagi kalau keluarga sudah mulai berkomentar. Rasanya Mom pasti ingin berusaha lebih keras lagi dan memberikan segala yang terbaik bagi anaknya. 

Moms, setiap anak itu 'istimewa,' mereka lahir pasti dengan kemampuan yang berbeda-beda. Bisa jadi anaknya mungil tapi mungkin dia lebih sehat dibanding yang gemuk. Anaknya hanya minum susu tertentu, apakah ada jaminan yang minum tipe susu lain akan lebih cerdas? Tidak semua anak sama. Jadi tentu tidak perlu judging Moms yang lainnya, apalagi jika membuat mereka makin tidak percaya diri. 

Kita seharusnya saling menghargai usaha dan juga pendapat dari setiap Moms. Sudah pasti mereka juga mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Membesarkan anak itu bukan ajang kompetisi agar menjadi yang lebih baik dari yang lain. Your baby your rules. My baby my rules!

Saksikan juga video menarik berikut: