Sukses

Buah dan Sayur, Benteng Bagi Tubuh Anak Lawan Macam-Macam Penyakit

Inilah keuntungan yang orangtua dapat saat membiasakan anak-anak mereka makan buah dan sayur.

Liputan6.com, Jakarta Diet gizi seimbang pada anak kurang lebih sama seperti yang orang dewasa lakukan, yaitu perbanyak makan sayur dan buah.

Orangtua seringkali didorong untuk membiasakan anak-anak mereka menyantap buah dan sayur. Segala upaya pun akan dilakukan agar si Kecil bisa menyukai makanan tersebut tanpa dipaksa.

Ong Jia Xin, Ahli Gizi dari Departemen Nutrisi dan Diet KK Women's and Children's Hospital (KKH), Singapura, buah dan sayur mengandung vitamin, mineral, serat, dan sumber antioksidan yang bagus buat anak. Guna mendapatkan semua manfaat baik tersebut, buah dan sayur yang diberikan juga harus beraneka macam warna.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Biasakan Anak Makan Buah dan Sayur

Susah? Memang! Penolakan dari si Kecil adalah hal wajar yang orangtua dapat saat akan mengenalkan kebiasaan makan buah dan sayur ini. Namun, ketika anak mulai menyukainya dan menjadikan itu kebiasaan sehari-hari, ribuan bahkan jutaan keuntungan mereka peroleh di kemudian hari.

Menurut Ong, seperti dikutip dari situs Health XChange Singapore, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa nutrisi pada buah dan sayur dapat mencegah penyakit kronis, seperti kardiovaskular.

"Sayur dan buah akan menjadi benteng untuk memperkuat sistem kekebalan anak, yang dapat membantu tubuh mereka melawan penyakit," kata Ong.

 

3 dari 3 halaman

Apa Gunanya Sayur dan Buah pada Anak

Penting juga untuk dicatat bahwa preferensi makanan anak bisa menentukan kebiasaan diet sehat mereka di masa depan. Dengan memberikan buah dan sayur beragam warna, anak akan mendapatkan semua nutrisi dari buah dan sayur yang berbeda-beda tersebut.

"Dibandingkan dengan buah-buahan, sayur merupakan sumber kalsium, zat besi, dan folat yang baik. Sementara itu, ada banyak nutrisi yang tidak ada di sayur tapi ada di buah," kata Ong.

"Jadi, antara buah dan sayur ini saling melengkapi," ujar Ong menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini