Sukses

Besar Kemungkinan Anak Tidak Suka Buah dan Sayur Karena Ini

Ahli mengatakan, penyebab anak tidak suka makan buah dan sayur karena kondisi yang disebut dengan Food Neophobia.

Liputan6.com, Jakarta Buah dan sayur mengandung vitamin, mineral, dan serat yang anak-anak butuh. Itu mengapa orangtua didorong untuk memberikan si kecil bermacam-macam buah dan sayur.

Pada praktiknya, tidak semudah itu meminta anak menyantap sumber makanan yang menyehatkan tersebut. Penolakan pasti ada. Menurut ahli gizi dari Departemen Gizi dan Diet, Rumah Sakit Anak dan Perempuan KK, yang merupakan anggota dari Singapore Health, Ong Xia Jin, itu adalah hal wajar.

"Sangat wajar bila seorang anak rewel terhadap makanan yang ingin mereka santap. Ada beberapa kemungkinan untuk alasan tidak suka buah maupun sayur ini," kata Ong dikutip dari Health XChange Singapore pada Minggu, 27 Mei 2018.

Penyebab paling umum seorang anak tidak suka makan sayur dan buah karena sebuah kondisi yang dikenal dengan food neophobia. Rasa takut terhadap makanan yang tidak anak ketahui atau makanan baru yang datang saat mereka berumur enam bulan sampai enam tahun.

"Anak-anak pada dasarnya lebih cenderung memilih makanan manis. Ketika anak dihadapkan pada makanan yang mereka rasa tidak enak, seperti sayur dan buah, mereka akan menolak," kata Ong menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Food Neophobia Penyebab Anak Tidak Suka Makan Buah dan Sayur

Pendapat yang sama juga keluar dari ahli gizi Jasly Koo, "Penolakan terhadap makanan ini bisa dipengaruhi beberapa faktor. Satu di antaranya adalah genetik."

Menurut Jasly, penerimaan makanan baru pada anak bisa juga dipengaruhi oleh genetika. Dengan begitu, makanan tidak sehat tapi kaya rasa kayak cokelat dan keripik kentang, lebih menggugah selera ketimbang sayur yang sehat tapi memiliki rasa yang pahit.

Kondisi semakin diperparah ketika orangtua tidak membiasakan anak untuk makan buah dan sayur, dengan terlebih dahulu mencontohkannya di kehidupan sehari-hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.