Sukses

Kalori Es Kepal Milo Sama Besarnya dengan Nasi Padang, Kamu Pilih Mana?

Es kepal Milo yang sedang tren saat ini memiliki besaran kalori yang sama dengan seporsi nasi Padang, lho. Kalau seperti ini, kamu pilih yang mana?

Liputan6.com, Jakarta Es Kepal Milo yang booming pertama kali di Malaysia menjadi camilan kekinian yang paling banyak dicari. Jika satu bulan yang lalu amat sulit mencari keberadaan kuliner satu ini, sekarang sudah menjamur warung-warung kecil yang menjajakan es serut yang disiram susu Milo kental.

Guna menambahkan kenikmatan, di atas es kepal milo ditambahkan taburan susu bubuk, biskuit, kacang, dan topping yang lainnya.

Kalori dalam Seporsi Es Kepal Milo

Kelihatannya memang tidak ada yang salah dari minuman yang satu ini. Tapi coba Anda perhatikan berapa besar kalori dalam Es Kepal Milo. Ternyata terdapat setidaknya sekitar 500–1.000 kalori, tergantung porsi yang disajikan.

Perhitungannya seperti ini;

  • 100 gram susu Milo kental mengandung 350–500 kalori
  • 18 gram susu Milo bubuk mengandung 110 kalori
  • 1 buah biskuit oreo mengandung 30–50 kalori
  • Kacang tanah sekitar 10 sampai 20 kalori

Melihat besarnya jumlah kalori dalam es kepal milo tentu membuat minuman ini perlu diwaspadai. Sebab, kebutuhan kalori manusia pada umumnya adalah 2000 kalori. Tentu saja angka ini bergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas sehari-hari.

Mengonsumsi satu porsi Es Kepal Milo sudah memenuhi 25–50 persen kebutuhan kalori harian Anda, tanpa serat. Coba bandingkan dengan kalori dalam seporsi nasi Padang di mana terdapat sekitar 600–700 kalori.

Saat makan nasi Padang, Anda bisa kenyang tanpa tambahan makanan lain lagi. Berbeda dengan es kepal milo yang biasanya hanya dijadikan sebagai camilan atau hidangan penutup saja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Kelebihan Kalori

Kalori memang dibutuhkan bagi tubuh agar organ tubuh dapat melakukan semua fungsinya dengan benar. Tapi jika kalori yang dikonsumsi terlalu banyak, maka jumlah yang berlebih tersebut akan tersimpan sebagai lemak di dalam tubuh.

Dampak yang diberikannya pada tubuh tak berhenti sampai di situ. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang mengintai Anda jika hal ini terjadi:

1. Obesitas

Obesitas disebabkan karena jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar atau yang dikeluarkan. Kalori yang berlebih tersebut akan berubah menjadi lemak tubuh yang akan menambah berat badan Anda.

2. Diabetes

Jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat yang berasal dari berbagai macam makanan, Anda mungkin juga berisiko terkena diabetes tipe 2. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika tubuh memproduksi insulin terlalu sedikit atau ketika reseptor insulin tubuh menjadi tidak sensitif terhadap hormon.

Akibatnya, molekul gula tidak dapat memasuki sel Anda untuk menghasilkan energi, sehingga mereka akan tetap berada di aliran darah Anda, yang menyebabkan kerusakan fisiologis lebih lanjut.

3. Penyakit jantung

Bertambahnya berat badan akan membuat ukuran tubuh Anda pun menjadi lebih besar –yang biasanya terjadi dari akumulasi lemak pada tubuh. Selanjutnya, jantung Anda akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa jumlah darah yang cukup ke area tubuh Anda yang semakin luas.

Seiring berjalannya waktu, peningkatan beban kerja pada jantung ini dapat menyebabkan gagal jantung. Ketika lemak menumpuk, kolesterol terakumulasi di dalam pembuluh darah. Ini membuat jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pipa yang sekarang menyempit.

Kondisi ini turut membuat tekanan darah juga bisa meningkat. Tekanan darah tinggi semakin meningkatkan risiko gagal jantung, bersamaan dengan serangan jantung dan stroke.

4. Osteoartritis

Saat Anda mempunyai lemak yang menumpuk, tubuh menjadi lebih berat. Beban ekstra ini akan memicu kerusakan pada tulang dan sendi yang ada akhirnya bisa mengarah pada pengembangan osteoartritis. Bantal berisi cairan yang melindungi sendi tubuh pun dapat hancur akibat tekanan ekstra.

Hal ini memungkinkan tulang bergesekan satu sama lain, menyebabkan rasa sakit luar biasa dan peradangan pada persendian Anda.

Menikmati sensasi makanan atau minuman kekinian yang sedang tren, seperti Es Kepal Milo, memang tidak salah. Tapi jangan sampai lupa untuk menjaga kesehatan tubuh. Batasi konsumsinya agar Anda tak perlu berurusan dengan masalah kesehatan.

Penulis : dr. Kartika Mayasari/ Klik Dokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini