Sukses

Diabetes Bukan Penghambat Ibu Berikan ASI, Ikuti 5 Tips Ini Dulu

Coba ikuti 5 tips ini agar ibu dengan diabetes sukses berikan ASI untuk bayinya

Liputan6.com, Jakarta Ibu dengan diabetes bukan berarti tidak boleh memberikan air susu ibu (ASI) untuk bayi yang baru dilahirkannya. Sekali pun mungkin ada beberapa kendala yang mesti dihadapi, jangan lantas putus asa dan menyerah untuk tidak memberikan yang terbaik bagi buah hati tercinta.

Memang harus diakui bahwa hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi lebih menantang bagi ibu dengan diabetes.

Sebab, ada beberapa risiko yang dapat terjadi, yaitu hipoglikemia (kadar gula darah rendah) pada bayi, sementara ASI ibu masih sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali. Hal tersebut sering membuat ibu putus asa dan akhirnya menyerah.

Di bawah ini ada sejumlah kiat yang dapat menolong para ibu dengan diabetes agar sukses menyusui dan memberikan ASI:

● Konsultasi sebelum melahirkan

Memasuki trimester ketiga, lakukan konsultasi lebih intens dengan dokter kandungan Anda mengenai penyakit diabetes dan keinginan Anda untuk menyusui bayi, termasuk pengobatan diabetes setelah melahirkan, pola makan, dan sebagainya.

● Memerah kolostrum sebelum melahirkan

Kolostrum adalah ASI yang diproduksi di beberapa hari pertama setelah melahirkan, namun sebenarnya sudah terbentuk sejak trimester ketiga. Beberapa konsultan laktasi mungkin akan menyarankan Anda untuk mulai memerah kolostrum menjelang waktu melahirkan untuk diberikan pada bayi setelah lahir. Hal ini untuk mengantisipasi bila bayi hipoglikemia atau ibu perlu waktu untuk pemulihan.

Namun yang penting untuk diingat adalah jangan memerah kolostrum sendiri tanpa pendampingan dokter atau tenaga medis. Sebaiknya aktivitas ini dilakukan di fasilitas kesehatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu dengan Diabetes Berikan ASI

● Makan setiap akan menyusui

Menyusui akan menghabiskan energi dan memperbesar kemungkinan terjadi hipoglikemia pada ibu. Makanlah menu yang tinggi serat, protein, dan karbohidrat sebelum menyusui. Siapkan camilan sehat dalam jangkauan Anda.

● Cukup cairan

Setelah menyusui, umumnya ibu akan merasa haus. Pastikan kebutuhan cairan selalu terpenuhi setidaknya 3-4 liter per hari.

● Periksa kadar gula darah rutin

Lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin, terutama bila Anda merasa lemas, pusing, dan pandangan kabur.

Diabetes bukanlah penghambat ibu untuk menyusui. Bila memperhatikan beberapa hal di atas, ibu dengan diabetes juga tetap dapat sukses memberikan ASI untuk buah hatinya.

Penulis : dr. Sepriani Timurtini Limbong / Klik Dokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini