Jadi Jomlo Lebih Berat buat Pria? Ini Alasannya

Ilustrasi pria menangis (iStockphoto) — Jadi jomlo lebih berat buat pria. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi jomlo terkadang sulit. Namun, hal itu ternyata lebih berat saat dialami oleh pria ketimbang wanita.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset Inggris, Mintel, menemukan, 61 persen wanita lajang merasa puas saat mereka sendiri. Namun, laki-laki hanya 49 persen yang merasa senang ketika tidak memiliki pasangan.

Dilansir dari Men's Health, Minggu (29/4/2018), kebanyakan pria tidak merasa nyaman akan status ini. Penelitian tersebut juga menyatakan, laki-laki memiliki keinginan memiliki pasangan jauh lebih tinggi daripada wanita.

Tujuh puluh lima persen wanita mengatakan, mereka tidak aktif untuk mengejar dan menemukan pasangan dalam satu tahun terakhir dibanding 65 persen pria yang mengatakan hal sama.

Menurut Jack Duckett, Analis Gaya Hidup Konsumen Senior di Mintel, hal ini mungkin terjadi karena pria menghadapi tekanan sosial yang jauh lebih besar ketika mereka jomlo. Mereka juga tidak membicarakannya dengan teman-teman mereka.

Simak juga video menarik berikut ini:

Seorang pendaki gunung 'kesurupan' karena hal yang sepele. Hal ini lantas mengundang tawa warganet.

2 dari 2 halaman

Wanita Lebih Gampang Curhat

Wanita karier — Perempuan lebih mudah untuk curhat ketimbang pria. (iStockphoto)

Duckett mengatakan, curhat memang membantu seseorang tentang hal ini. Namun, kegiatan itu lebih sering dilakukan wanita ketimbang pria.

"Perempuan biasanya lebih baik dalam menciptakan kelompok pendukung, dengan siapa mereka bisa mendiskusikan pemikiran dan perasaan mereka. Memberikan lebih sedikit tekanan pada kebutuhan akan suatu hubungan," katanya pada Moneyish.

"Banyak pria yang masih merasa sulit untuk terbuka tentang pikiran dan perasaan mereka. Tidak adanya pasangan bisa berarti mereka tidak memiliki seorang pun yang dapat mereka ajak bicara, tentang masalah yang mempengaruhi mereka."

Sehingga, tidak heran bahwa banyak pria yang masih berjuang dalam menikmati status jomlo mereka.

Selain itu, Duckett menambahkan, banyaknya rasa enggan untuk mencari pasangan juga terkait dengan kaum muda yang semakin memprioritaskan pendidikan, karier, dan stabilitas keuangan mereka ketika berhubungan.